La Nyalla: Harus Diakui, Saat Ini Kementerian dan Lembaga Bekerja Sangat Lambat

La Nyalla: Harus Diakui, Saat Ini Kementerian dan Lembaga Bekerja Sangat Lambat

JAKARTA- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Mattalitti mengatakan, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan Pemerintah Presiden Joko Widodo - Makruf Amin dalam peraturan Presiden nomor 82 tahun 2020 terkait Komite Penanganan Covid-19 Serta Pemulihan Ekonomi Nasional. Tiga hal itu antara lain, percepatan, monitoring dan ketiga, evaluasi. “Ini yang penting kita perhatikan. Sebab, harus diakui, kementerian  dan lembaga yang mendapat tugas penanganan pandemi dan dampaknya, sepertinya sangat lambat dalam bekerja. Sehingga kita lihat, beberapa kali Presiden Joko Widodo menyinggung soal itu.” Ujar La Nyalla dalam Bincang Nasional bersama Fajar Indonesia Network (FIN) dengan tema 'Menakar Keberhasilan Komite Penanganan Covid-19 serta  Pemulihan Ekonomi Nasional Sesuai Perpres  82/2020" melalui webinar pada Sabtu (29/8). Politikus asal Jawa Timur ini membeberkan, bahwa berdasarkan data pada pekan pertama bulan Agustus 2020, dana yang terserap baru Rp.151,3 trilyun atau 21,8 persen dari pagu 7 anggaran sebesar Rp.695,2 trilyun yang disiapkan untuk penanganan pandemi dan dampaknya. Artinya, kata dia,  benar-benar dibutuhkan percepatan, monitoring dan evaluasi. Persis seperti amanah dalam Perpres tersebut. Bahkan program bantuan langsung tunai juga masih terserap di bawah 50 persen. “Sekali lagi saya katakan, bahwa roadmap dan sistematika berpikir dalam Perpres tersebut sudah benar. Pertanyaanya bagaimana tim tersebut mempercepat serapan anggaran secara efektif untuk mencapai target penanganan Covid19, sekaligus pemulihan ekonomi nasional?,” ungkapnya. Dia mengatakan, saat ini DPD telah memberikan usulan kepada Presiden Jokowi agar serius memperhatikan tiga sektor ketahanan. Yakni  ketahanan sektor kesehatan, ketahanan sektor pangan dan ketahanan sektor sosial. “Karena tiga sektor inilah yang sebenarnya menjadi ujung tombak dari kerja Komite ini.” Kata La Nayala. Dia bilang, DPD juga telah memberikan masukan-masukan agar pemulihan ekonomi difokuskan dengan membangun dan memperkuat sektor usaha yang dapat menjadi pengungkit ekonomi. Sehingga benar-benar menjadi penggerak ekonomi masyarakat. (dal/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: