Jangan Lengah Monitoring Atlet

Jangan Lengah Monitoring Atlet

MAKASSAR — Persiapan 192 atlet dari 27 cabang olahraga (cabor) kontingen PON XX perlu pemantauan. Namun, sejumlah cabor mengakui, jalannya latihan tanpa pemantauan tim monitoring evaluasi (monev). Pelatih Angkat Besi Sulsel, Erwin Abdullah mengatakan, saat ini tempat latihan jelas untuk lifternya saja tidak jelas. “Keingintahuan atas kondisi atlet saja tidak ada yang monitoring,” ujarnya kepada FAJAR, Selasa, 8 September. Seharusnya pihak KONI atau Dispora kata Erwin, datang langsung ke tempat latihan atlet atau memantau langsung agar bisa mengetahui kondisi tempat atau latihan. Selain itu, saat ini beberapa cabor sudah melakukan latihan rutin bersama. Tetapi dengan protokol kesehatan. Cabor Kempo misalnya, Sekretaris Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) Sulsel, Bonay Syam menyampaikan, atlet PON mereka yang di Makassar sudah melakukan latihan di gelanggang bersama-sama. “Ada dua atlet dan satu pelatih di Makassar, dua atet lainnya latihan bersama di Selayar,” katanya seperti dikutip dari Haria Fajar (Fajar Indonesia Network Grup). Bonay menyebutkan, pihak KONI seharusnya sudah buat rapat virtual mengetahui seluruh kondisi atlet dan cabor. Tetapi, itu tidak sama sekali. Justru pihak KONI Sulsel tak mengetahui perkembangan cabor dan atlet saat ini. Juru Bicara KONI Sulsel, Dahlan Abubakar mengakui, belum ada yang latihan bersama. Dia mengklaim seluruh atlet mereka pantau. “Selain pengurus cabor yang juga pengurus KONI, juga dilakukan oleh para pelatih yang juga pengurus KONI,” ujarnya. Tetapi, kata dia tim pemantau masih dilakukan secara fungsional oleh KONI. Bahkan kata dia, para atlet masih melakukan latihan mandiri di rumahnya masing-masing selama Covid-19. Nanti, jelang pemusatan latihan PON baru tim pemantau dibentuk dan aktif memantau. (sal/ham)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: