Rizal Ramli dan Rocky Gerung Sentil Jokowi: Dia Presiden Bukan? Kok Menterinya Gergaji Arahannya

Rizal Ramli dan Rocky Gerung Sentil Jokowi: Dia Presiden Bukan? Kok Menterinya Gergaji Arahannya

JAKARTA- Ekonom senior Rizal Ramli dan Akademisi Rocky Gerung kompak menyentil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bawahannya yang dinilai tidak konsisten antara pernyataan dan kebijakan. Kritikan kedua tokoh oposisi ini, terkait pernyataan Jokowi yang mengatakan bahwa kesehatan atau penanggulangan covid-19 harus diutamakan ketimbang pemulihan ekonomi Nasional. Rizal Ramli memuji pernyataan Jokowi tersebut. Tetapi kemudian merasa aneh dengan pernyataan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. "Minggu yang lalu Presiden Jokowi pidato bahwa prioritas utama adalah perangi corona, saya sempat angkat topi akhirnya setelah 6 bulan, Jokowi sadar." Ucap Rizal Ramli dikutip akun twitternya, Jumat (11/9). Rizal Ramli menegaskan bahwa, Anies telah mengambil langkah tepat dengan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan ini akan seperti awal bahwa segala aktivitas akan dibatasi. Termasuk perkantoran akan ditutup. Namun pernyataan Anies tersebut dibantah Menteri Airlangga. Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini menegaskan, tidak semua perkantoran akan ditutup. Sekitar 50 persen perkantoran akan tetap dibuka demi geliat ekonomi. "Anies ambil langkah tepat. Tapi Airlangga dan lain-lain hantam Anies. Jadi bertanya Jokowi itu Presiden bukan? Kok menteri-menterinya bisa menggergaji arahannya?" ucap Rizal Ramli. Begitu pula Rocky Gerung. Pakar filsafat Universitas Indonesia (UI) ini juga menilai bahwa arahan Jokowi tidak dipedulikan oleh bawahannya. "Kemarin kita mendengar Presiden mengatakan, oke kita akan fokus kepada (penanganan) covid-19, kepada kesehatan, karena itu urusan ekonomi jangan sampai berantakan. Sekarang dua jam yang lalu, menurut Menteri Dalam Negeri, pilkada harus dilakukan itu untuk mengaktifkan ekonomi." Ujar Rocky Gerung dikutip akun YouTubenya. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan Pilkada 2020 menggerakkan ekonomi dan menekan penularan COVID-19. Menurut Tito Karnavian, penanganan dan manajemen COVID-19 seperti dampak ekonomi dan sosial harus dijadikan tema dalam kampanye. Tema tersebut dimasukkan dalam sarana debat kandidat. Rocky Gerung menilai, Tito Karnavian seolah tidak mendengar arahan Presiden. "Jadi tidak terlihat bahwa ada konsistensi. Berarti tidak ada yang peduli dengan keterangan presiden." Ucap Rocky Gerung. (dal/fin).  

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: