Klaster Keluarga Dominasi Kasus Covid-19

Klaster Keluarga Dominasi Kasus Covid-19

PURWOKERTO - Setelah perkantoran, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Banyumas beberapa bulan ke belakang didominasi oleh kluster keluarga. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto SKM M.Kes mengatakan kasus Covid-19 yang datang dari kluster keluarga di Banyumas cukup banyak baik yang disertai dengan pasien yang meninggal dunia maupun tidak. Diantara banyak kluster keluarga tersebut yang masih segar dalam ingatan yaitu Bancarkembar dan Rejasari. "Penularan Covid-19 antar anggota keluarga tinggal satu rumah tidak dapat terhindarkan dan berlangsung dalam waktu yang relatif cepat," ujarnya seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup).

BACA JUGA: Pedas! Tengku Zul: Ahok Tidak Tahu Diri, Maksud Ente Kadrun Itu Siapa Hok?

"Seperti di Rejasari dari suami, 2 anak dan 4 cucunya dari hasil swab terkonfirmasi positif Covid-19," imbuhnya. Sadiyanto menjelaskan mengingat banyaknya klaster keluarga, untuk isolasi mandiri bagi OTG terkonfirmasi positif Covid-19 tidak lagi ada toleransi dilakukan di rumah. OTG terkonfirmasi positif Covid-19 wajib diisolasi di RS, diklat atau tempat yang telah disediakan Pemkab Banyumas seperti Diklat Baturaden. Bagi pelaku perjalanan dari luar Banyumas khususnya dari wilayah zona merah jika dari desa belum mengaktifkan kembali karantina, maka harus mengikuti karantina di GOR untuk menjalani swab. "Tidak ada rapid tes. Pelaku perjalanan langsung diswab oleh petugas Dinkes yang secara periodik datang ke GOR Satria," tegas dia.

BACA JUGA: Viral, Rapid Tes di Bandara, Wanita Ini Mengaku Dicium dan Diraba Oknum Dokter

Dilanjutkannya dengan total swab yang telah dilakukan Pemkab Banyumas hampir menyentuh angka 11.000 orang, target Kabupaten Banyumas untuk swab massal akan terus berjalan sampai pada angka 18.000. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas telah siap dengan 7.000 PTM untuk mensukseskan target tersebut. Disinggung terkait data warga Banyumas yang mempunyai komorbird atau riwayat penyakit yang mudah terpapar Covid-19, dipastikannya Dinas Kesehatan Banyumas di masing-masing puskesmas telah memiliki data tersebut sebelum program "Jigong Jiwa" digaungkan. Kelompok rawan jika terpapar Covid-19 menurutnya tidak hanya lansia melainkan juga datang dari ibu hamil. "Sebagian penyakit Komorbid yang banyak diderita yaitu kencing manis, TBC, asma, hipertensi dan jantung," pungkas Kadinkes. (yda)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: