Argentina vs Ekuador: Momok Messi

Argentina vs Ekuador: Momok Messi

BUENOS AIRES — Argentina akan menghadapi Ekuador dalam laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2020 Zona Conmebol, Jumat, 9 Oktober besok pagi. Lionel Messi kembali akan menjadi momok tamu setelah sanksinya dicabut. SANG kapten mendapat hukuman larangan bermain tiga bulan pasca Copa America 2019 menyusul kartu merah dalam perebutan tempat ketiga kontra Cile serta komentar pedasnya menuduh turnamen dipenuhi korupsi. Karena kartu merah itu cuma berlaku untuk laga resmi seperti Kualifikasi Piala Dunia atau Copa America, Messi mestinya absen di laga besok. Akan tetapi, beberapa pekan lalu, Federasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) melalui sang presiden Alejandro Dominguez menegaskan hukuman itu sudah hangus. Dengan demikian, La Pulga, julukan Messi sudah bisa tampil di pertandingan ini.

BACA JUGA: Usai Beri Kode, Putri Delina Kini Tak Setuju Sule Pacaran Dengan Nathalie Holscher

Kehadiran Messi jelas menjadi kabar bagus bagi penggemar Argentina. Itu karena Ekuador hampir selalu menyulitkan Tim Tango di Kualifikasi Piala Dunia. Paling anyar, Ekuador mempermalukan Argentina di Buenos Aires pada awal kualifikasi Piala Dunia 2018. Bermain di depan pendukung sendiri di stadion Monumental River Plate, Argentina takluk 0-2. Kekalahan itu menjadi salah satu penyebab Argentina nyaris tidak lolos ke Rusia. Beruntung, Messi mencetak hattrick pada laga terakhir kualifikasi ketika mereka melawat ke Ekuador. Tanpa penonton, tenaga Messi tentu kembali sangat dibutuhkan Pelatih Argentina, Lionel Scaloni. Apalagi, striker 33 tahun itu punya ambisi besar di Piala Dunia mendatang. "Satu-satunya tujuan yang saya miliki sekarang adalah memenangkan Piala Dunia bersama tim nasional," kata Messi dikutip dari Bangkok Post.

BACA JUGA: Soal UU Ciptaker, Refly Harun: Hanya Iblis yang Buat Aturan Seperti Ini, Zalim Sekali

Scaloni sendiri menegaskan memang sangat berharap pada Messi dan beberapa pemain senior lainnya. “Kami hanya punya satu hari persiapan dan butuh pemain berpengalaman. Kami dapat mengatakan bahwa ada tujuh atau delapan pemain yang menjadi fondasi tim," jelas Scaloni. Argentina tanpa pemain depan Manchester City, Sergio Aguero yang cedera dan winger Paris Saint-Germain (PSG), Angel Di Maria yang tidak dipanggil. Dengan demikian, Scaloni diprediksi akan menunjuk Lautaro Martinez dan Lucas Ocampos untuk mendampingi Messi. Menurut Scaloni, Messi akan bermain di belakang dua striker seperti halnya di Copa America 2019. "Messi membutuhkan dua pemain di depannya sehingga dia bisa memberi assist. Begitulah cara kami mendapatkan hasil di Brasil Copa America 2019," ungkap Scaloni kepada program Libero Tcy Sports. Pelatih berusia 42 tahun itu sebenarnya punya opsi lain yakni memainkan Paulo Dybala. Namun, ia memberi isyarat lebih memprioritaskan Ocampos yang tampil luar biasa bersama Sevilla. "Dia kuat, teknis, bagus dalam mencetak gol, dan juga bisa membantu pertahanan," ujar Scaloni.

BACA JUGA: Matikan Mikrofon Fraksi Demokrat, Nikita Mirzani Sindir Puan Maharani

Untuk posisi gelandang, Scaloni kemungkinan besar akan memilih Leandro Paredes, Rodrigo De Paul, Marcos Acuna atau Exequiel Palacios. Sedangkan Giovani Lo Celso dipastikan absen karena cedera bersama Tottenham Hotspur. Khusus kiper, cedera Juan Musso membuat pemain Aston Villa, Emiliano Martinez berpeluang turun sebagai starter. Di kubu Ekuador, laga ini akan sedikit lebih berat dari sebelumnya karena persiapan mereka. Seperti diketahui, pelatih Gustavo Alfaro baru ditunjuk beberapa pekan lalu setelah Jordi Cruyff mengundurkan diri Juli lalu tanpa sekalipun memimpin timnya. Alfaro sebenarnya sangat paham dengan kekuatan Argentina. Selain sebagai mantan pemain Tim Tango, ia juga sempat melatih 13 klub di Argentina dan memenangkan Copa Sudamericana bersama Arsenal pada 2007. Tetapi pelatih berusia 58 tahun itu baru kali ini memimpin tim nasional. Meski begitu, dalam konferensi pers, ia menegaskan kesiapannya memimpin Tricolor. “Itu akan menjadi ujian kepribadian bagi Ekuador. Kami akan melawan salah satu tim terbaik di benua ini. Namun, kami memiliki pemain dengan bakat dan kreativitas untuk menciptakan masalah bagi mereka,” tegasnya di La Nacion. Terkait Messi, Alfaro mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Alfaro juga tidak ingin mempertanyakan keputusan Conmebol. “Kami harus menerimanya. Jelas tidak akan sama saat Messi bermain atau tidak. Jika Argentina sudah menjadi masalah, akan lebih lagi dengan adanya Messi," jelasnya. Dua pemain senior Ekuador, Felipe Caicedo dan Cristian Ramirez menolak kembali ke timnas. Selain itu, Ekuador juga akan akan kehilangan salah satu pemain paling berpengalaman, Christian Noboa. Dengan begitu, kepemimpinan di lapangan sepenuhnya akan dipegang Enner Valencia. (amr/*) Head to Head 13/10/19 Argentina 6-1 Ekuador 10/10/17 Ekuador 1-3 Argentina 08/10/15 Argentina 0-2 Ekuador 31/03/15 Argentina 2-1 Ekuador 11/06/13 Ekuador 1-1 Argentina

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: