Terungkap, Identitas Mayat Ibu dan Bayi di Proyek Pipa Air Minum

Terungkap, Identitas Mayat Ibu dan Bayi di Proyek Pipa Air Minum

KUPANG - Aparat Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil mengungkap identitas mayat ibu dan bayinya yang ditemukan di proyek pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng, Kota Kupang. Kedua jenazah ditemukan terkubur dalam galian pipa pada Oktober 2021 lalu. Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Lotharia Latif mengatakan kedua korban tersebut diketahui berdasarkan hasil tes DNA. Selai itu dengan sejumlah bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. "Berdasarkan persesuaian dengan barang bukti yang ditemukan di TKP serta hasil pemeriksaan DNA dan pemeriksaan lapor maka penyidik berhasil mengungkap identitas kedua korban itu," katanya, Jumat (26/11). Kedua korban diketahui bernama Astri Evita Seprini Manafe (AESN) berusia sekitar 30 tahun, dan Lael Maccabe (LM), bayi berusia satu tahun. Korban merupakan warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Keberhasilan Polres Kupang Kota dalam mengungkap kasus ini setelah pihaknya mengirimkan sampel dari korban untuk kemudian dilakukan tes DNA lalu ditelusuri oleh ahlinya. Dijelaskannya, kedua jenazah sudah diserahkan kepada keluarga untuk kemudian dimakamkan. "Tetapi nantinya baik dari Polda NTT, Polres Kupang Kota dan Polsek Alak akan berkolaborasi untuk terus mengungkap lebih dalam lagi motif dari meninggalnya dua korban itu," tambah dia. Diungkapkannya, hingga kini pihaknya telah memeriksa 24 saksi. "Hingga saat ini sudah ada 24 saksi yang sudah kita periksa untuk mengungkap siapa pelaku di balik meninggalnya AESN dan anaknya," katanya. Saksi-saksi tersebut berasal dari berbagai pihak yang berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan yang dinilai dapat memberikan keterangan yang bisa mengungkapkan kasus itu. "Saksi-saksi itu adalah mereka yang diduga keras oleh penyidik dapat memberikan keterangan terkait pengungkapan dari kasus ini nantinya," tambah dia. Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap apakah kedua korban itu meninggal karena dibunuh atau akibat apa. "Kalau ada info selanjutnya akan kami ungkap lagi, karena memang harus kumpulkan keterangan-keterangan saksi yang ada dan pemeriksaan di laboratorium," tambah dia. Polisi, tidak ingin mengambil langkah-langkah secara gegabah dalam mengungkap kasus itu karena kasus ini juga menyedot perhatian khalayak.(ant/gw)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: