News

Ternyata, DPO MIT Poso yang Tewas Bukan Akibat Baku Tembak, Tapi...

PALU, FIN.CO.ID - Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali anggota Mujahidin Indonesia timur (MIT) Poso yang masuk DPO tewas bukan akibat baku tembak. Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan tak ada baku tembak saat Ahmad Panjang tewas. Anggota MIT Poso, Sulawesi Tengah yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tewas ditembak saat disergap. Tak ada baku tembak saat penyergapan oleh Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya terhadap Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Dijelaskannya, saat satgas melakukan penyergapan, terdengar suara gesekan dari semak dan ranting pohon. Ketika dicek ternyata DPO MIT Poso Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali. "Jadi, begitu kelihatan kami langsung ambil tindakan melumpuhkan," katanya dalam keterangannya, Kamis, 6 Januari 2022. Diungkapkannya, saat itu pihaknya yakin ada satu DPO lagi bersama Ahmad Panjang. "Diyakini mereka tidak bergerak sendiri. Lebih dari satu orang, cuma yang satu tidak terlihat," katanya. Menurutnya, saat itu Ahmad Panjang disinyalir tengah menunggu kebutuhan logistik yang disuplai. "Yang terlihat cuma satu orang, menjemput logistik, kemungkinan dia mengambil logistik, ngapain dia jalan-jalan kalau tidak ada kepentingan," ujarnya. Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali tewas ditembak, Selasa, 4 Januari 2022. Tewasnya Ahmad Panjang dipastikan setelah keluarnya hasil autopsi yang dilakukan oleh tim DVI Polda Sulteng. Ahmad Panjang tewas dengan kondisi luka tembak di tubuhnya.(gw)  
Admin
Penulis