Lihat Manfaat Vaksin

Lihat Manfaat Vaksin

JAKARTA - Guru Besar dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Hasbullah Thabrany, meminta masyarakat melihat vaksin dari sisi manfaatnya. Bukan dari harganya. "Mahal murahnya jangan dilihat dari uang. Tetapi berapa besar manfaatnya," kata Hasbullah pada diskusi daring di Jakarta, Senin (16/11). Ia mengatakan apabila vaksin telah resmi diberikan oleh pemerintah, dan setiap individu dikenakan biaya Rp30 ribu, maka seharusnya itu bukan menjadi masalah besar. Menurutnya, dengan harga vaksin Rp30 ribu tersebut bisa melindungi masyarakat dari paparan virus corona selama enam bulan ke depan. Jika satu bulan seorang individu memiliki penghasilan Rp5 juta, maka selama enam bulan bisa mengumpulkan uang Rp30 juta. Namun, apabila masih ada individu-individu yang merasa berat dengan jumlah tersebut dan memilih tidak divaksin, maka potensi tertular virus jauh lebih besar. Apabila terinfeksi, minimal akan dirawat selama 14 hari dan otomatis selama itu tidak mendapatkan pendapatan. Karena itu, lebih baik masyarakat mengeluarkan uang Rp30 ribu untuk vaksin dari pada harus kehilangan pendapatan selama sakit. Hasbullah berpandangan bagi masyarakat yang benar-benar tidak mampu atau termasuk ekonomi lemah, tidak diharuskan membayar dan harus dibantu pemerintah. Namun, bagi masyarakat yang tergolong mampu, wajib membayar vaksin tersebut. Hal senada disampaikan Juru bicara Satgas COVID, Reisa Broto Asmoro. Dia mengatakan diperkirakan harga vaksin yang akan beredar di Indonesia sekitar USD 2 atau sekitar Rp30 ribu. "Namun, meski nanti sudah ada vaksin, 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) tetap dijalankan. Patuhi dan lakukan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari," tandasnya. (rh/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: