Hipmi Sambut Baik Kehadiran Holding Ultra Mikro

Hipmi Sambut Baik Kehadiran Holding Ultra Mikro

JAKARTA- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), menyambut baik terobosan Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dalam menghadirikan holding ultra mikro dalam membantu UMKM mendapat fasilitasi bunga rendah. “Tentunya kami menyambut baik langkah terobosan yang dilakukan oleh menteri BUMN Erick Thohir, dalam kaitannya dengan tujuan untuk memberikan suatu kemudahan untuk pelaku UMKM dalam hal ini targetnya punya fasilitas yang lebih murah dengan bunga murah,” kata Wakil Ketua Umum Hipmi, Anggawira kepada watawan, Kamis (25/03/2021). Anggawira menyebut kebutuhan pengusaha UMKM tidak hanya sekedar mendapatkan rate bunga pinjaman yang rendah tetapi juga butuh pendampingan dan kemudahan mendapatakan akses fasilitas yang ada. “Dalam prakteknya saya melihat kaitanya dengan UMKM ini bukan hanya soal kemudahan atau bukan hanya soal rate daripada bunga tapi sebenarnya kebutuhan dari UMKM ini adalah kemudahan fasilitas dan pendampingan,” ungkapnya. Lanjut Anggawira, harus dipastikan lini bisnis masing-masing perusahaan plat merah yang tergabung dalam holding ultra mikro yang selama ini berjalan tidak terganggu satu sama lain. Karena ceruk pasarnya berbeda satu sama lain. “Dan harus dipastikan lagi memang adalah Pegadain, PNM dan BRI ini punya perbedaan yang selama ini servicenya beda, Pegadain bukan dalam konteks untuk modal kerja UMKM tapi untuk kebutuhan-kebutuhan mendadak, pendekatnya beda, PNM juga begitu, BRI kan Bank nah ini kan juga harus didalami jangan sampai malah kekhususannya itu jadi gak ada,” jelas Anggarwira Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kehadiran holding ultra mikro bakal menguntungkan pelaku UMKM. Sebab, holding tersebut bisa mendorong para pengusaha kecil model UMKM mendapat bunga pinjaman yang rendah kedepannya. Menurut Erick, penurunan suku bunga pinjaman bisa terjadi karena sinergi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) akan menurunkan beban dana (cost of fund) dari ketiga perusahaan. Nantinya, BRI menjadi induk holding yang membawahi PNM dan Pegadaian. Erick menegaskan, tugas holding mikro tak hanya memberikan pinjaman, tetapi juga membantu para UMKM naik kelas, sehingga bisnisnya makin berkembang. Kendati membentuk holding, usaha ketiga entitas tidak dimerger. Mereka tetap bisa menjalankan model bisnis masing-masing meski sembari menunaikan penugasan dari pemerintah untuk mencetak 30 juta nasabah baru pada 2024. (dal/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: