FIN.CO.ID - Lebaran identik dengan tradisi bagi-bagi angpao.
Anak-anak dan remaja antusias menanti momen ini, di mana mereka akan menerima amplop berisi uang dari orang tua, tetangga, dan sanak saudara.
Tapi, taukah kamu sejak kapan tradisi bagi-bagi angpao Lebaran ini dimulai?
- BACA JUGA: Tradisi Unik Lebaran Bawa Kerbau di Madura
- BACA JUGA:Rekomendasi Destinasi Wisata Lebaran yang Menarik untuk Liburan Bersama Keluarga
Bukti Tertulis Tradisi Angpao Lebaran
Catatan sejarah tertulis tentang tradisi angpao Lebaran masih terbatas.
Beberapa literatur sejarah dan budaya Tionghoa di Indonesia menyinggung tradisi ini, seperti:
"Sejarah Singkat Orang Tionghoa di Indonesia" oleh Ong Hok Ham (1982)
"Budaya Tionghoa di Indonesia" oleh Leo Suryadinata (1997)
Perkiraan Tahun Tradisi Angpao Lebaran
Tradisi angpao Lebaran kemungkinan besar dimulai pada abad ke-17 atau 18.
Periode ini menandai gelombang migrasi besar orang Tionghoa ke Indonesia.
Asimilasi budaya Tionghoa dan Islam di Jawa dan Sumatra memperkuat kemungkinan ini.
Jadi, tradisi angpao lebaran ini ada hubungannya dengan kedian di atas.
Seiring waktu, tradisi ini berasimilasi dengan budaya lokal dan menjadi bagian dari tradisi Lebaran di Indonesia.
Makna Tradisi Angpao Lebaran
Di Indonesia, tradisi angpao Lebaran bukan hanya tentang memberi uang, tapi juga memiliki makna simbolis.
Angpao dimaknai sebagai: