FIN.CO.ID - Di tengah gempita modernisasi, tradisi unik "Mudik Bawa Kerbau" di Madura masih lestari.
Tradisi ini bukan sekadar membawa hewan besar, tapi sarat makna dan nilai budaya yang kental.
Sejarah dan Makna Tradisi
Tradisi ini berawal dari budaya masyarakat Madura yang agraris.
Kerbau dihormati sebagai hewan penolong yang membantu membajak sawah.
Membawa kerbau saat mudik melambangkan rasa syukur atas hasil panen padi dan pengabdian kepada leluhur.
Proses dan Ritual Tradisi
Mudik membawa kerbau bukan perkara mudah.
Kerbau dihias sedemikian rupa dengan kain berwarna-warni dan diarak keliling kampung.
Sesampainya di rumah, kerbau disembelih dan dagingnya dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan kaum duafa.
Nilai dan Makna Tradisi
Tradisi ini memiliki nilai budaya dan sosial yang tinggi.
Tradisi ini menjadi simbol rasa syukur, pengabdian, kepedulian, dan gotong royong masyarakat Madura.
Pelestarian Tradisi
Upaya pelestarian tradisi ini perlu dilakukan dengan berbagai cara, seperti edukasi kepada generasi muda, promosi wisata budaya, dan bantuan dari pemerintah daerah.
Kesimpulan
Tradisi mudik membawa kerbau merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan.
Tradisi ini bukan sekadar ritual, tapi mengandung nilai budaya dan sosial yang tinggi.
Upaya pelestarian perlu dilakukan agar tradisi ini tetap hidup dan lestari di tengah modernisasi.