Benarkah Salwan Sabah si Pembakar Alquran Tewas di Norwegia? Begini Faktanya

Benarkah Salwan Sabah si Pembakar Alquran Tewas di Norwegia? Begini Faktanya

Salwan Sabah pembakar Alquran-Viral-

FIN.CO.ID- Aktivis anti Islam di Swedia Salwan Sabah Matti Momika dilaporkan tewas di Norwegia. Benarkah? 

Informasi kematian Salwan Momik ini masih simpang siur. Pria asal Swedia ini, pertama kali dilaporkan meninggal oleh akun  Radio Genoa melalui postingan di X.

"Mayat pengungsi Irak dan kritikus Islam Salwan Sabah Matti Momika telah ditemukan di Norwegia. Momika dikenal karena mengorganisir demonstrasi di Swedia di mana dia beberapa kali membakar Al-Quran di depan umum,”  tulis akun tersebut Selasa 2 April 2024.

BACA JUGA:

Namun, beberapa saat kemudian, akun tersebut menghapus cuitan. Padahal telah ditayang sebanyak 1 juta pengguna X. 

"Mereka yang mengumumkan kematian Momika dengan lebih dari 1 juta tayangan menghapus tweet tersebut. Kami menunggu konfirmasi lebih lanjut," tambahnya di postingan terakhir.

Kabar rewasnya aktivis Islamopobia ini belun jelas. Media Swedan sendiri pun tidak mengetahui kabar kematian pria 37 tahun itu. 

Salwan Momika, dikenal karena sekian kalinya melakukan pembakaran  kitab suci Alquran di Swedia selama beberapa tahun terakhir. 

Video pembakaran Alquran yang provokatif oleh Momika mendapat kemarahan keras di seluruh dunia terutama beberapa negara Muslim. 

BACA JUGA:

Otoritas migrasi Swedia mencabut izin tinggal Momika pada bulan Oktober 2023 dengan mengatakan bahwa dia telah memberikan informasi yang salah pada permohonannya dan dia akan dideportasi ke Irak. 

Namun deportasinya ditunda karena alasan keamanan karena menurut Momika, nyawanya bisa terancam jika dipulangkan ke negara asalnya. 

Minggu lalu Momika mengatakan kepada sebuah surat kabar bahwa dia sedang mencari suaka di negara tetangga, Norwegia.

Aktivis anti-Islam inu telah membakar beberapa salinan Al-Quran di Swedia dan Denmark, dua negara paling liberal di dunia yang mengizinkan kritik tajam terhadap agama atas nama kebebasan berpendapat.  

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: