Gereja Katedral Usung Dekorasi Perpaduan Nuansa Betawi dan IKN pada Perayaan Paskah 2024

Gereja Katedral Usung Dekorasi Perpaduan Nuansa Betawi dan IKN pada Perayaan Paskah 2024

Seorang warga tampak melihat dekorasi perayaan Paskah 2024 di Gereja Katedral Jakarta.-FIN/Antara-

FIN.CO.IDGereja Katedral Jakarta menggelar perayaan Paskah 2024 dengan mengusung dekorasi bernuansa perpaduan Budaya Betawi hingga Ibu Kota Negara (IKN). Tema itu diangkat juga untuk mengajak masyarakat lebih cinta terhadap lingkungan dan hasil bumi.

"Ada sudut juga dekorasi dengan menampilkan detail-detail dari Kalimantan, terkait persiapan pemindahan dari Ibu Kota di Jakarta kemudian ke IKN di Kalimantan. Sehingga ada unsur Betawi dan IKN," kata Hubungan Masyarakat (Humas) Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Susyana Suwadie di Jakarta, Minggu 31 Maret 2024.

BACA JUGA:

Dia menjelaskan, dekorasi daur ulang menggunakan bahan yang sudah tidak terpakai lagi. Hal itu tersebar di sejumlah titik Gereja Katedral, salah satunya Plaza Maria.  

"Kemudian juga ada sudut di display hasil bumi, terkait dengan pesta rakyat dalam rangka perayaan Paskah. Terkait dengan hasil bumi ini, kita juga sebagai umat turut diajak melestarikan alam," tuturnya.

Kemudian, kata dia, Gereja Katedral juga mengusung dekorasi siluet wayang Paskah. "Kami juga menggunakan dekorasi wayang Paskah, ada tema Pekan Suci dari mulai Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, hingga akhirnya sekarang Minggu Paskah," katanya.

Siluet wayang Paskah tersebut menggambarkan empat peristiwa dalam rangkaian perayaan Paskah dalam Pekan Suci, pertama yakni kedatangan Tuhan Yesus di Kota Yerusalem sebagai bagian peringatan Minggu Palma, dan kedua yakni ritual pencucian kaki para rasul oleh Yesus sebagai bagian dari peringatan Kamis Putih. Ketiga yakni peristiwa Yesus disalib di Bukit Golgota, dan keempat, kedatangan Tuhan Yesus sebagai peringatan Minggu Paskah.

"Wayang Paskah tersebut melambangkan bahwa gereja peduli dan terlibat aktif melestarikan nilai-nilai luhur tradisional Indonesia adiluhung yang diwariskan, dengan semangat pembaharuan yang dinamis mengikuti perkembangan zaman," terangnya.

Misa Paskah Pontifikasi diselenggarakan pada Minggu 31 Maret mulai pukul 08.30 WIB yang dipimpin oleh Kardinal Ignasius Suharyo dan Kuria Keuskupan Agung Jakarta. Setelah itu dilanjutkan dengan Misa Paskah Pagi atau Misa Keluarga pada pukul 11.00 WIB, dan Misa Paskah pukul 17.00 WIB.

Susyana menyebutkan, tahun ini Gereja Katedral Jakarta menyediakan kapasitas untuk 2.700 jemaat, 800 di dalam gereja, dan 1.900 di area luar gereja.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: