22 Mesin Pompa Dikerahkan untuk Atasi Banjir di Demak

22 Mesin Pompa Dikerahkan untuk Atasi Banjir di Demak

Mesin pompa tengah mengalirkan air banjir ke saluran irigasi.-FIN/Antara-

FIN.CO.ID - Sebanyak 22 unit mesin pompa penyedot air digunakan untuk mempercepat proses surutnya banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Khususnya di Kecamatan Karanganyar.

"Kapasitasnya tentu cukup besar karena mencapai 11.000 liter per detik untuk menyedot air genangan banjir," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Minggu 24 Maret 2024.

BACA JUGA:

Selain menyurutkan banjir di pemukiman warga, kata Nana, air yang menggenangi akses jalan di Jalur Pantura Demak-Kudus juga mulai surut, sehingga bisa dilalui kendaraan. Dia berharap, dalam waktu dekat sudah bisa dilalui kendaraan dari arah Kudus maupun Demak.

Dia mengaku prihatin dengan bencana alam yang dialami oleh warga Demak. Khususnya warga Kecamatan Karanganyar.

"Kami juga berencana pada Rabu 27 Maret atau Kamis 28 Maret rapat koordinasi dengan Kementerian PUPR, BNPB, TNI/Polri untuk membicarakan penguatan tanggul," katanya.

Dia mengatakan, tidak menginginkan tahun depan terjadi peristiwa tanggul sungai jebol yang bisa mengakibatkan banjir di pemukiman warga seperti sekarang ini.

"BNPB maupun PUPR menyetujui. Mudah-mudahan banjir di Kabupaten Demak ini yang terakhir," ujarnya.

Komandan Posko Terpadu Penanganan Darurat Banjir Demak Letkol Kavaleri Maryoto menuturkan, puluhan unit mesin pompa penyedot banjir itu sebagian ada yang berada di Sipon Gajah untuk membuang air banjir yang mengalir ke saluran irigasi.

"Warga juga menuntut secepatnya dilakukan penyedotan air, terutama genangan di Desa Wonoketingal dan Wonorejo," ujarnya.

Untuk mempercepat surutnya banjir, kata dia, pihaknya juga melakukan penyekatan dan mapping pompa agar segera surut. Setelah titik genangan di lokasi tertentu surut, maka pindah ke genangan lain yang dimungkinkan masih ada.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: