Keringat Dingin saat Jam Puasa? Awas Hipoglikemia: Disarankan Membatalkan

Keringat Dingin saat Jam Puasa? Awas Hipoglikemia: Disarankan Membatalkan

Gejala Hipoglikemia, Keringat Dingin, Image: Ron Lach / Pexels--

FIN.CO.ID - Pernahkah kamu merasakan sensasi dingin dan basah di telapak tangan, dahi, atau punggung saat berpuasa? 

Jangan panik, keringat dingin saat jam puasa cukup umum terjadi. 

Tapi, waspada jika kamu keringat dingin dibarengi gejala lain seperti lemas, gemetar, dan pusing.

Ya, keringat dingin yang diikuti beberapa gejala seperti di atas, bisa jadi, itu tanda hipoglikemia!

Apa itu Hipoglikemia?


Gejala Hipoglikemia, Image: Andrea Piacuadio / Pexels--

Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah turun drastis di bawah normal. 

Saat berpuasa, tubuhmu menggunakan cadangan gula darah untuk energi. Jika cadangan ini menipis, hipoglikemia bisa terjadi.

Gejala Hipoglikemia

Di bawah ini beberapa gejala hipoglikemia yang harus diwaspadai:

  • Keringat dingin
  • Lemas
  • Gemetar
  • Pusing
  • Pandangan kabur
  • Mual
  • Kebingungan
  • Sulit berbicara

Bahaya Menahan Hipoglikemia sampai Buka Puasa

Ada alasan untuk segera membatalkan puasa jika penderita mengalami hipoglikemia. 

Di bawah ini bahayanya jika menahan hingga waktu berbuka:

1. Gangguan Fungsi Otak: Kekurangan gula darah dapat menyebabkan otak kekurangan energi, sehingga terjadi kebingungan, disorientasi, dan kesulitan berbicara.

2. Kerusakan Saraf: Hipoglikemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang dapat menimbulkan gejala seperti kesemutan, mati rasa, dan rasa sakit di tangan, kaki, dan organ lainnya.

3. Gangguan Jantung: Hipoglikemia dapat meningkatkan risiko aritmia jantung, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

4. Kejang, Koma, dan Kematian: Pada kasus yang parah, hipoglikemia yang tidak diobati dapat menyebabkan kejang, koma, bahkan kematian.

Cara Mengatasi Hipoglikemia saat Puasa

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: