FIN.CO.ID - Puasa Ramadan merupakan momen penuh berkah yang dinanti umat Islam, termasuk bagi pejuang diabetes.
Tapi, hipoglikemia terkadang bisa menjadi 'penghalang' bagi mereka saat berpuasa.
Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah turun di bawah normal.
Kenapa hipoglikemia berbahaya saat puasa?
Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama beberapa jam.
Hal ini bisa menyebabkan kadar gula darah turun, terutama bagi penderita diabetes yang menggunakan obat-obatan tertentu.
Bahaya Menahan Hipoglikemia sampai Buka Puasa
Bahaya Menahan Hipoglikemia, Image: Ron Lach / Pexels
Ada alasan untuk segera membatalkan puasa jika penderita mengalami hipoglikemia.
Di bawah ini bahayanya jika menahan hingga waktu berbuka:
1. Gangguan Fungsi Otak: Kekurangan gula darah dapat menyebabkan otak kekurangan energi, sehingga terjadi kebingungan, disorientasi, dan kesulitan berbicara.
2. Kerusakan Saraf: Hipoglikemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang dapat menimbulkan gejala seperti kesemutan, mati rasa, dan rasa sakit di tangan, kaki, dan organ lainnya.
3. Gangguan Jantung: Hipoglikemia dapat meningkatkan risiko aritmia jantung, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
4. Kejang, Koma, dan Kematian: Pada kasus yang parah, hipoglikemia yang tidak diobati dapat menyebabkan kejang, koma, bahkan kematian.
Gejala Hipoglikemia yang Harus Diwaspadai:
- Keringat dingin
- Gemetar
- Pusing dan kebingungan
- Rasa lapar yang berlebihan
- Mual dan muntah
- Sulit berkonsentrasi
- Penglihatan kabur
Jika kamu mengalami gejala hipoglikemia saat berpuasa, segera batalkan puasa dan konsumsi makanan atau minuman manis: