Keluarga Terbang ke Kalimantan Lihat Kondisi Pilot Smart Air Capt M Yusuf yang Selamat dari Tragedi Pesawat Jatuh

Keluarga Terbang ke Kalimantan Lihat Kondisi Pilot Smart Air Capt M Yusuf yang Selamat dari Tragedi Pesawat Jatuh

Lokasi kediaman pilot Smart Air Muhammad Yusuf Yusandika Kantohe yang selamat dari kecelakaan pesawat-chandra pratama-fin.co.id Disway Grup

FIN.CO.ID - Kabar baik diterima keluarga pilot Muhammad Yusuf Yusandika Kantohe yang ditemukan selamat dalam musibah jatuhnya pesawat kargo Smart Air pada Jumat 8 Maret 2024 pagi. 

Kabar bahagia tersebut membuat keluarga terbang ke Kalimantan untuk mengetahui kondisi terkini Pilot Muhammad Yusuf Yusandika Kantohe.

Rumah M Yusuf yang berlokasi Komplek Botanical Garden Grand Galaxy, Bekasi, Jawa Barat, pun terlihat sepi dan kosong saat fin.co.id menyambanginnya pada Senin, 11 Maret 2024 pukul 14.11 WIB.

Hanya terlihat dua orang pihak keamanan yang sedang berjaga. Sementara aktivitas warga di komplek yang terbilang mewah itu berlangsung seperti biasa. Banyak penghuni yang keluar masuk perumahan.

Saat fin.co.id Disway grup mencoba masuk, pihak keamanan tidak mengizinkannya. Lantaran akses perumahan itu hanya diperbolehkan untuk penghuni. Yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

Pada saat dimintai keterangan, petugas keamanan itu nampak menutupi. Namun setelah dilakukan perbincangan lebih lanjut pihaknya mulai membocorkan informasi.

BACA JUGA:

"Ya benar, rumah kapten berada di Cluster Botanical Garden III No.9, Bekasi Selatan, Jawa Barat," ujar salah seorang petugas keamanan yang merahasiakan identitasnya.

Menurut kesaksiannya, rumah kapten itu terlihat kosong selama 2 hari belakangan. 

"Kebetulan saya disini sudah piket selama 2 hari. Dan rumah Kapten itu masih terlihat kosong," kata petugas Keamanan tersebut.

Petugas keamanan itu menuturkan, kemungkinan pihak keluarga sedang berada di Kalimantan untuk menjenguk Sang Pilot di RSUD dr. H. Jusuf, Tarakan, Kalimantan Utara.

Seperti diketahui, pesawat kargo Smart Air landas dari bandara Tarakan pada pada Jumat, 8 Maret 2024 pukul 08.25 Wita dengan tujuan penerbangan ke Lapangan Terbang Binuang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.

Setelah dilakukan proses evakuasi selama dua hari. Akhirnya Pesawat Pilatus Smart Air Aviation tipe PC6 PK-SNE itu ditemukan pada Minggu, 10 Maret 2024. Pesawat tersebut membawa logistik sembako kurang lebih 500 kg.

Sayangnya, co-pilot Deni Sobali nyawa tak tertolong. Meninggal. Pria asal Pangandaran, Jawa Barat itu diduga terkena ranting pepohonan sehingga merenggut nyawanya.(chandra pratama)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: