Polisi Ungkap, Ibu yang Bunuh Anaknya di Bekasi Mengidap Skizofrenia
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, saat konferensi pers -(fin.co.id / Tuahta Aldo)-
FIN.CO.ID - Pelaku pembunuhan bocah berinisial AAMS (5 Tahun) di Summarecon Bekasi, Cluster Burgundi, Kecamatan Bekasi Utara, ditangkap anggota kepolisian.
Polres Metro Bekasi Kota menangkap wanita berinisial SNF (26 Tahun), pelaku utama pembunuhan yang juga merupakan orang tua dari korban.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, terdapat masalah kondisi kejiwaan yang dialami pelaku.
"Dari hasil psikologi, pelaku ini terindikasi skizofrenia yang dialami pelaku," kata Muhammad Firdaus, Jumat 8 Maret 2024.
BACA JUGA :
- Bocah 5 Tahun di Bekasi Tewas Usai Ditusuk Ibunya Sendiri, Pelaku Tetap Tertawa Saat Diperiksa
- Bocah Tewas Usai Ditusuk 20 Kali Oleh Ibunya di Bekasi, KPAD Lakukan Pendampingan Adik Korban
Menurutnya, pelaku mempunyai gangguan emosi, sehingga kerap melakukan tindakan diluar kontrol hingga nekat membunuh anaknya sendiri.
"Dapat dijelaskan ada gangguan emosi, delusi, halusinasi, pikiran terorganisir dan gangguan persepsi. Ini hasil tim psikolog dari DP3A Kota Bekasi," jelasnya.
Tidak ada tindakan aneh saat proses penangkapan, serta pelaku tidak menunjukan adanya perlawanan saat penangkapan di Summarecon Bekasi, Cluster Burgundi.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap suami tersangka, itu mengetahui ada keanehan lebih kurang dua bulan terakhir, nah keanehan ini yang diduga suaminya ini faktor terjadinya kejadian ini," ucapnya.
BACA JUGA:
- Motif Pembunuhan Bocah di Bekasi: Sang Ibu Mendapat Bisikan Gaib hingga Polisi Periksa Kejiwaan
- Bocah Tewas Bersimbah Darah Dalam Rumah di Summarecon Bekasi, Polisi Temukan Luka Tusuk
Sebelumnya, AAMS ditemukan tewas di dalam rumahnya, yang berlokasi di Summarecon Bekasi, Cluster Burgundi, Kecamatan Bekasi Utara, Jumat 8 Maret 2024 lalu.
Korban tergeletak di kasur dalam kamar lantai 2 rumahnya, dalam kondisi sudah bersimbah darah dengan total 20 luka tusuk akibat senjata tajam.
Pihaknya telah mengamankan barang bukti pisau dapur yang diduga digunakan untuk menusuk korban, namun sudah dalam kondisi bersih usai dicuci.
Dari pemeriksaan sementara, kondisi psikologis SNF masih stabil, namun menunjukan perilaku yang berbeda meski usai membunuh anaknya sendiri.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
