Menpora Dito Ariotedjo Siap Majukan Program Dukung Pemberdayaan Pemuda
Menpora Dito Ariotedjo saat menerima plakat dari Direktur Disway H Ardiansyah SH didampingi Direktur Disway Tomy Goetomo (kiri) dan Direktur Bisnis Disway Suhendrik--fin.co.id
fin.co.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pemberdayaan kepemudaan di Indonesia.
Menpora Dito Ariotedjo menyoroti pentingnya alokasi anggaran yang memadai guna memajukan program-program yang mendukung generasi muda.
"Sebenarnya dari postur anggaran di Kemenpora dari Rp2,3 triliun, kepemudaan hanya mendapatkan alokasi sekitar 7%. Namun, Alhamdulillah, di setiap kementerian ada program pemberdayaan pemuda," katanya, Rabu 28 Febuari 2024.
Dito juga menekankan pentingnya perencanaan dan program-program yang menyentuh semua kebutuhan anak muda.
BACA JUGA:Hadiri Forum Pimred, Menpora Dito Minta Disway Group Bantu Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan
"Misalnya, kepemimpinan baik itu kepemimpinan organisasi, profesi sampai domestik keluarga itu ada, pelatihan usaha literasi keuangan itu ada, sampai kejiwaan juga kita ada international relation itu kita ada. Hampir semua yang dibutuhkan anak muda sudah ada di sini," tambahnya.
Namun, Dito juga mengakui adanya tantangan dalam implementasi program-program tersebut, terutama terkait dengan perbedaan mindset antara generasi muda dan birokrasi.
"Kadang saya juga tidak membayangkan jika saya misalnya Eselon 2 atau Eselon 1 usia saya 47 tahun sampai 55 tahun duduk di bidang misalnya industri pemuda kreatif, pasti face atau mindset yang dimiliki pasti itu akan tidak connect," ungkapnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Menpora dan timnya melakukan pendampingan hingga ke level pelaksana dalam setiap program kepemudaan.
BACA JUGA:Menpora Dito Ariotedjo Harap Disway Group Terus Berkembang
"Hal-hal sederhana menjadi signifikan, dari judul hingga desain program akan mempengaruhi dampaknya. Strategi kolaborasi dengan pihak-pihak yang relevan juga menjadi kunci keberhasilan," jelas Menpora.
Selain itu, Dito juga menyampaikan tentang kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri yang mewajibkan setiap daerah untuk memasukkan anggaran pemuda dan olahraga dalam rancangan anggarannya.
"Ini merupakan langkah positif yang diharapkan dapat memberikan dorongan bagi kepala daerah untuk lebih memprioritaskan pembangunan kepemudaan di daerahnya masing-masing," ucapnya.
Ia juga berharap agar upaya pemberdayaan kepemudaan ini dapat terus dilanjutkan dengan penuh semangat dan perhatian khusus dari pihak yang akan menggantikannya di masa mendatang.
Sumber:
