Food Estate

Food Estate

Di tengah hiruk pikuk Pilpres 2024, petani di Desa Bedinding, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, tetap fokus bekerja di sawahnya. -Rustinsyah---

Saya hubungi tokoh petani di Sragen kemarin sore. Saya kaget: seminggu lagi sudah ada yang panen di sana. Alhamdulillah. Berarti akhir bulan depan sudah panen raya. Tidak sampai dua bulan lagi seperti yang saya perkirakan di Disway kemarin.

Maka harga tinggi saat ini adalah persoalan jangka sangat pendek. Harga beras segera turun --satu bulan lagi. Pedagang yang telanjur membeli GKP Rp 8.000 akan tetap jual beras sekitar Rp 18.000. Sebulan ke depan. Kejar laba jangka pendek.

Setelah itu harga beras turun.  Persoalan mendasar pertanian beras kita pun akan dilupakan lagi.

Saya tidak tahu seberapa tertarik presiden baru kita --atau wakilnya-- memulai cara baru sistem pertanian kita: sistem kelompok korporasi.

Baiknya memang diuji coba dulu di Jawa. Tiap satu kabupaten satu SKK. Kalau hasilnya baik langsung dikembangkan.

Caranya: dimulai dari pembentukan kelompok tani berdasar hamparan lahan. Satu kelompok 300 hektare. Di satu hamparan. Lahan itu mungkin milik 600 atau 700 petani. 

Petani tersebut menyerahkan lahan mereka ke pengurus kelompok. Untuk digarap oleh pengurus kelompok. Daripada dikerjakan sendiri-sendiri secara tidak efisien. Petani pemilik tanah boleh bekerja di situ: dibayar oleh kelompok.

Maka sawah 300 hektare tersebut diolah secara modern: mekanisasi pertanian. Jadwal garap, jadwal pembibitan, jadwal tanam, jarak tanam, pemupukan, perawatan;  semua dilakukan secara ilmiah. Disiplin tinggi. 

Apakah petani mau menyerahkan tanah mereka?

Mau. Berikanlah jaminan: hasil minimalnya 6 ton/hektare. Kalau perlu separonya dibayar di depan. Kurang dari itu menjadi tanggung jawab kelompok. Kalau hasilnya bisa 10 ton/hektare, selisihnya dibagi dua dengan petani.

Presiden bisa melombakan proyek ini. Bupati terbaik dapat Piala Presiden. Pun kelompok taninya: diundang ke istana. Dipahlawankan.

Inilah food estate gotong royong. Hasilnya akan jauh lebih hebat dari food estate biasa. Juga lebih baik dari usaha intensifikasi yang mana pun. 

Inilah food estate sekaligus intensifikasi. Two in one.

Tapi program seperti ini ‘'hanya’' penting. Tidak '’menarik’' bagi siapa pun, termasuk Anda. 

Terutama karena Anda tidak akan dapat ceperan sekecil apa pun dari sana. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Lia Ahok

2 hari

James Today

1 minggu

James Camino

1 minggu

Seragam Baru

1 minggu

DK Jakarta

1 minggu