Tolak Hasil Pemilu Sama Dengan Tolak Keinginan Rakyat

Tolak Hasil Pemilu Sama Dengan Tolak Keinginan Rakyat

Petugas KPPS di Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan tengah melakukan penghitungan suara pada Pemilu 2024-Aphroditha-fin.co.id Disway grup

FIN.CO.ID - Penolakan terhadap hasil Pemilu dinilai sebagai penolakan terhadap keputusan rakyat. Hal tersebut sama dengan melawan kehendak rakyat. Demikian diungkapkan pendiri Haidar Alwi Institute R. Haidar Alwi.

Dikatakannya tuduhan terkait kecurangan pemilu serta penolakan terhadap hasil pemilu sama dengan melawan kehendak rakyat, demokrasi, dan konstitusi.

"Tuduhan pemilu curang dan penolakan terhadap hasil pemilu sama saja dengan melawan kehendak rakyat, melawan demokrasi, dan melawan konstitusi. Siapa pun yang melawan kehendak rakyat akan berhadapan dengan rakyat itu sendiri," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 25 Februari 2024.

Haidar merasa Pemilu 2024 berlangsung baik. Berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), kata dia, tingkat kepuasan publik terhadap penyelenggaraan pemilu mencapai 83,6 persen dan sebanyak 76,4 persen menyatakan pemilu telah berlangsung jurdil.

"Artinya, upaya-upaya mendelegitimasi pemilu dengan berbagai narasi, baik menjelang maupun sesudah pemilu, bukanlah kehendak mayoritas rakyat Indonesia, melainkan keinginan segelintir elite politik yang haus kekuasaan," ucapnya.

BACA JUGA:

Sebab itu, dia mengingatkan sebaiknya partai politik tidak menentang kehendak rakyat. Menurutnya, sikap menerima dan menghormati hasil pemilu menunjukkan bahwa partai politik memang memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Sebaliknya, jika partai politik tidak menerima dan menghormati hasil pemilu, menunjukkan bahwa partai tersebut bukan berjuang untuk kepentingan rakyat," ucapnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: