Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Prostat yang Banyak Menyerang Pria

Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Prostat yang Banyak Menyerang Pria

Penyebab dan Risiko Terkena Penyakit Prostat-Sumber: FIN/PINTEREST-

FIN.CO.ID - Kanker prostat merupakan salah satu kanker yang paling banyak menyerang laki-laki. Namun sebelumnya, Anda perlu mengetahui apa saja faktor penyebab dan risiko terkena penyakit prostat.

Penyebab penyakit prostat

Setiap bentuk penyakit prostat sebenarnya disebabkan oleh faktor yang berbeda. Perlu diperhatikan bahwa ada tiga jenis penyakit yang mempengaruhi prostat, termasuk prostatitis (peradangan prostat), penyakit BPH (pembesaran prostat jinak), dan kanker prostat.

BACA JUGA:

1. Penyebab penyakit prostat prostatitis

Berdasarkan faktor penyebabnya, prostatitis terbagi menjadi dua jenis, yakni prostatitis bakterial dan prostatitis non-bakteri. Prostatitis non-bakteri sering disebut sebagai sindrom nyeri panggul, sementara prostatitis bakterial terdiri dari dua jenis, yaitu prostatitis akut dan prostatitis kronis.

Prostatitis non-bakteri disebabkan oleh peradangan pada prostat dan iritasi pada saraf-saraf yang memasok wilayah ini. Selain itu, jenis prostatitis ini juga bisa disebabkan oleh cedera pada area sekitar prostat, misalnya luka bedah biopsi.

Sementara itu, prostatitis bakterial disebabkan oleh infeksi bakteri pada prostat. Hal ini terjadi ketika urin yang terinfeksi mengalir mundur dari uretra dan memberi jalan bagi bakteri untuk menyerang prostat.

2. Penyebab penyakit prostat BPH

Pembesaran jaringan prostat, yang dikenal sebagai benign prostatic hyperplasia (BPH), menyebabkan gejala yang tidak nyaman saat buang air kecil karena tekanan pada uretra. Meskipun prostat secara alami membesar seiring bertambahnya usia, jika ukurannya melebihi, dapat menghambat aliran urin.

Kemungkinan penyebabnya adalah peningkatan kadar hormon estrogen dalam tubuh, yang dapat merangsang pertumbuhan jaringan prostat dengan lebih aktif.

BACA JUGA:

3. Penyebab kanker prostat

Penyebab kanker prostat berbeda dengan penyebab penyakit lainnya. Seperti halnya kanker lain, mutasi pada DNA merupakan penyebab utama dari perkembangan sel kanker.

Mutasi pada DNA mengakibatkan sel-sel abnormal tumbuh dan berkembang lebih cepat daripada sel normal. Sel-sel abnormal ini dapat menumpuk dan membentuk tumor, yang kemudian dapat terus tumbuh dan menyerang jaringan di sekitarnya.

Faktor risiko yang memicu munculnya penyakit prostat

Penyakit prostat dapat muncul karena berbagai faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena kondisi tersebut. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang perlu Anda perhatikan.

1. Usia

Usia adalah faktor risiko utama, terutama dalam pengembangan BPH dan kanker prostat. Risiko BPH cenderung meningkat setelah mencapai usia 40 tahun, sementara risiko kanker prostat meningkat setelah mencapai usia 50 tahun.

Pembesaran prostat yang terjadi pada BPH dipengaruhi oleh penurunan hormon testosteron dan peningkatan hormon estrogen seiring dengan bertambahnya usia. Estrogen memiliki peran penting dalam pertumbuhan prostat, dan peningkatan estrogen dapat memicu pembesaran prostat yang mengarah pada BPH.

Meskipun penyebab pasti mengapa tubuh lebih rentan terhadap kanker prostat pada usia lanjut belum sepenuhnya dipahami, kemungkinannya melibatkan perubahan pada jaringan yang menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sel kanker.

2. Keturunan

Penyakit prostat juga dapat bersifat herediter. Pria yang memiliki riwayat keluarga dengan ayah atau saudara laki-laki yang telah mengalami penyakit prostat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi serupa.

Oleh karena itu, dokter umumnya akan menanyakan riwayat penyakit keluarga Anda. Informasi ini berguna bagi dokter dalam proses diagnosis penyakit.

3. Obesitas

Masalah obesitas tetap menjadi perhatian dalam bidang kesehatan. Seseorang dianggap mengalami obesitas jika indeks massa tubuhnya (BMI) mencapai lebih dari 30. Jika kondisi obesitas tidak ditangani dengan cepat melalui perubahan gaya hidup, maka akan berpotensi menyebabkan berbagai penyakit serius, termasuk penyakit prostat.

Meskipun hubungan antara obesitas dan prostatitis belum sepenuhnya terbukti, obesitas merupakan salah satu faktor risiko yang dapat memicu pembesaran prostat yang tidak normal (BPH) dan kanker prostat.

Peningkatan lingkar pinggang seringkali terkait dengan peningkatan volume prostat serta peningkatan kadar antigen spesifik prostat (PSA), yang merupakan protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat.

Pada penderita BPH, obesitas dapat menimbulkan tekanan intra-abdominal yang meningkatkan tekanan pada kandung kemih, yang pada gilirannya dapat memperburuk gejala BPH, seperti rasa tidak nyaman di sekitar kandung kemih.

Lebih lanjut, orang yang mengalami obesitas juga memiliki kecenderungan untuk mengalami kelainan yang terkait dengan peradangan kronis, yang merupakan faktor risiko tambahan untuk terkena kanker.

4. Makanan

Makanan yang dikonsumsi sehari-hari sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh, dan dokter sering menyarankan pola makan yang seimbang untuk menjaga kesehatan. Ketidakseimbangan dalam konsumsi makanan dapat meningkatkan risiko penyakit, termasuk kesehatan prostat.

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis makanan, seperti produk susu, daging merah, dan lemak, dapat meningkatkan risiko penyakit prostat, terutama kanker prostat dengan jenis sel yang lebih agresif.

Sebagai contoh, daging olahan seperti sosis dapat berisiko karena proses memasak yang panjang dan penggunaan pengawet yang dapat menyebabkan terbentuknya zat karsinogenik yang merusak sel-sel dalam tubuh.

Jika Anda memiliki risiko terkena penyakit prostat, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat juga sangat dianjurkan untuk mencegah penyakit prostat.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mega Oktaviana

Tentang Penulis

Sumber: