Gerindra Menang Pilpres Tapi Kalah di Pileg, Begini Kata Pengamat

Gerindra Menang Pilpres Tapi Kalah di Pileg, Begini Kata Pengamat

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) menghadiri Rakornas Partai Gerindra di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12/2023). -ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat-

FIN.CO.ID- Hasil perhitungan cepat atau Quick Count Pemilu 2024 menunjukan pasangan calon dengan nomor urut 02, Prabowo-Gibran menang telak. Namun dalam pemilihan legislatif partai Gerindra kalah. 

Menanggapi fenomen itu, pengamat politik, Ujang Komarudin mengatakan, tidak ada masalah dari hasil perhitungan Quick Count jika partai Gerindra kalah. 

Namun, yang harus dibentuk oleh Prabowo-Gibran adalah membangun kekuatan tambahan pada koalisi. 

BACA JUGA:

Diketahui, untuk saat ini yang mengusung dan mendukung koalisi Indonesia Maju ada 4 partai parlemen. Yaitu Gerindra, Goklar, PAN, dan Demokrat. 

"Nah, sehingga sebenarnya Gerindra itu kan walaupun no.3 (Mengacu hasil pileg pada Quick Count) tetap ada koalisinya dengan partai tadi" ujar Ujang saat dihubungi Disway Grup fin, Sabtu 17 Februari 2024.

Pria Alumni Universitas Indonesia itu berpendapat, bahwa kekuatan di parlemen seharusnya hanya ditentukan oleh hasil suara yang resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

BACA JUGA:

"Misal ada 45 kursi parlemen, contoh ya. Kan tinggal ditambah. Mengajak dan merangkul yang kalah. Seperti mengajak Nasdem, PKB, PKS, atau PPP, untuk gabung koalisi mana yang mau. Sehingga kekuatan parlemennya misalkan bisa 60%," tambahnya.

Ujang mengungkapkan, seandainya PDIP ikut bergabung dengan koalisi. Itu akan menjadi kekuatan di dalam parlemen. Hal itu buntut dari perkataan prabowo di pidato kemenangannya, "Akan merangkul dan mengajak mereka yang kalah."

"Ya akan aman-aman saja, akan jalan-jalan saja," kata Ujang.

Dia menegaskan, bahwa koalisi yang kalah (Nomor 1 dan 3) enggan untuk berkoalisi. Mereka lebih memilih untuk menjadi oposisi terhadap PDIP itu akan memperumit situasi politik. 

Kendati demikian, Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia itu berpendapat, dari partai-partai kubu 01 maupun 03 yang kalah, akan ada yang bergabung di parlemen. 

"Paling PDIP yang jelas-jelas siap beroposisi. Yang lain kan baik Nasdem, PKS, PKB, dan PPP bisa bergabung ke koalisi Prabowo Gibran kan gitu," tukasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: