FIN.CO.ID- Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) angkat suara terkait video viral yang menyebut bahwa surat suara di Mekkah Arab Saudi telah tercoblos sebelum digelar pencoblosan.
Seperti melalui salah satu akun media sosial X, @brother_djon pada hari Sabtu 10 Februari pukul 20.02 WIB mencuit: "Ustadz Abdul Wahid ketika nyoblos (mencoblos, red) di Mekah ternyata nomor 2 sudah tercoblos, kecurangan yang nyata Kisanak astaghfirullah ...."
Menanggapi itu, Anggota Bawaslu Lolly Suhenty, mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan pelanggaran pemilu terhadap dugaan surat suara tercoblos di Mekah, Arab Saudi.
BACA JUGA:
- H-1 Pencoblosan Pemilu 2024, Bawaslu Anjurkan Masyarakat Tonton Film 'Dirty Vote'
- Sehari Jelang Pencoblosan, MUI Ajak Masyarakat Jaga Situasi Tetap Kondusif
"Hasilnya kami sudah dapatkan. Jadi berdasarkan laporan hasil pengawasan, tidak ditemukan dugaan pelanggaran karena pada saat itu ada situasi yang membuat pemilih tidak membuka dulu kertasnya (kertas surat suara)," katanya di Jakarta, Selasa 13 Februari 2024.
Lolly mengatakan bahwa Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Mekah telah bertugas sesuai prosedur untuk mengingatkan pemilih mengecek surat suara Pemilu 2024 yang diterimanya.
"KPPS sudah menjalankan prosedur. Setiap orang yang ke bilik suara sudah diingatkan, 'buka dulu, ya, apakah surat suaranya rusak apa tidak'. Nah, beliau ini lupa tidak dicek dulu, sehingga begitu di dalam lalu beliau dalam klarifikasinya menyatakan bingung tiba-tiba beliau pilih kok ada dua lubangnya," ujar Lolly.
Oleh sebab itu, kata dia, Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu LN) di Mekah telah mengklarifikasikan kembali kepada pemilih tersebut.
BACA JUGA:
- Jelang Pencoblosan, Masyarakat Diingatkan Pakai Hati Nurani dan Akal Sehat
- Ini Penjelasan Istana Naikan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Hari Pencoblosan Pemilu 2024
"Tetapi begitu ditanyakan secara kronologis, apakah mungkin beliau nyoblos dua kali tanpa sadar? Itu juga terjadi dalam proses klarifikasi yang dilakukan oleh Panwas," tuturnya.
Lolly menjelaskan bahwa berdasarkan hasil klarifikasi oleh Panwaslu LN maka kasus tersebut dinyatakan telah selesai ditelusuri.
"Jadi yang menyatakan selesai itu ada pernyataan saksi partai lain yang menyatakan bahwa surat suaranya kemudian diganti. Jadi kalau surat suara rusak kan bisa minta diganti. Itu prosesnya sudah dilakukan," katanya.
Sebelumnya, Lolly mengatakan mendapatkan banyak informasi dari masyarakat mengenai viralnya kabar dugaan surat suara tercoblos di Mekah, Arab Saudi.
"Banyak ya informasi yang disampaikan masyarakat, banyak. Misalnya yang viral itu yang Mekah yang ditemukan surat suara tercoblos duluan. Nah, kami langsung memerintahkan Panwas untuk melakukan penelusuran terhadap informasi itu," ujar Lolly. (*)