Pendistribusian Logistik Pemilu, KPU Banjarnegara Beri Perhatian Khusus di Wilayah Bencana

Pendistribusian Logistik Pemilu, KPU Banjarnegara Beri Perhatian Khusus di Wilayah Bencana

Bencana longsor dan tanah bergerak membuat warga di Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan, mengungsi.-FIN/Antara-

FIN.CO.ID - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjarnegara M Syarif Sapto W mengatakan, memberikan perhatian khusus dalam pendistribusian logistik dan pemungutan suara Pemilu 2024 di wilayah yang dilanda bencana. Bencana longsor dan tanah bergerak membuat warga harus mengungsi seperti yang terjadi di Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan.

"Kami memang mewaspadai cuaca ekstrem di Kabupaten Banjarnegara yang akhir-akhir ini memberikan dampak pada kerusakan di beberapa desa seperti terputusnya akses ke dusun atau desa," kata Syarif di Banjarnegara, Jumat 9 Februari 2024.

BACA JUGA:

Dia mengatakan, distribusi logistik pemilu yang dilakukan sejak Selasa 6 Februari 2024 hingga saat ini baru ke tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK). Selanjutnya dari PPK ke desa atau panitia pemungutan suara (PPS) terutama untuk daerah yang saat ini dilanda bencana.

"Kami mengandalkan bantuan dari relawan-relawan penanggulangan bencana. Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD dan relawan desa tangguh bencana, linmas, PPS, serta KPPS," ujarnya.

Menurut dia, tidak menutup kemungkinan distribusi logistik dilakukan dengan cara digotong sambil berjalan kaki karena aksesnya tak bisa dilalui kendaraan. Dia juga mengatakan, distribusi logistik dari gudang KPU Kabupaten Banjarnegara menuju PPK dilaksanakan hingga Sabtu 10 Februari dilanjutkan distribusi logistik ke PPS pada tanggal 11-13 Februari dan pada Selasa 13 Februari 2024 harus sudah sampai di TPS.

Ia mengatakan, adanya skenario terhadap TPS di daerah bencana untuk digeser ke tempat yang lebih aman meskipun kondisi lokasi sebelumnya masih relatif kondusif. Dia menjelaskan, ada pengungsi namun mereka berada di dekat dengan TPS sehingga belum ada tempat pemungutan suara.

"Hanya koordinat atau titik lokasi TPS yang ada dekat lokasi rawan itu kami geser ke tempat yang lebih aman. Tetapi masih di wilayah TPS setempat sehingga tidak membingungkan pemilih dan tidak menyulitkan petugas TPS dalam melayani pemilih pada hari pencoblosan nanti," kata Syarif.

Dia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kondisi darurat yang memungkinkan dilakukan pemindahan pemilih.

"Sementara ini hanya ada satu TPS yang memungkinkan lokasinya digeser, yakni di Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan, yang kemarin terjadi bencana alam yang mengakibatkan rumah-rumah warga rusak, sehingga mereka mengungsi," katanya.

Kendati demikian, Syarif optimistis distribusi logistik pemilu di Banjarnegara bisa berjalan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, pihaknya telah menyarankan kepada KPU setempat untuk memprioritaskan distribusi logistik ke wilayah rawan bencana.

"Hal itu untuk mengantisipasi hujan pada saat menjelang pemilu. Selain itu, aksesibilitas yang tidak memungkinkan menggunakan kendaraan roda empat, sehingga kami bersama relawan siap membantu menggunakan kendaraan roda dua, terutama di Desa Suwidak yang jalannya putus total," tuturnya.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: