Usai Diperintah Jokowi, Projo Cabut Laporan Polisi ke Butet Kartaredjasa, Komentar Ganjar: Jangan Ada yang Baper Lagi
Seniman Butet Kartaredjasa-amnesty.id-
FIN.CO.ID - Usai mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), relawan pendukung Jokowi (Projo) mencabut laporan terhadap budayawan Butet Kartaredjasa di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo pun memberikan respon atas pencabutan laporan Projo terhadap Butet Kartaredjasa di Polda DIY.
Ganjar mengapresiasi pencabutan laporan tersebut. Dia juga meminta jangan ada lagi yang mudah terbawa perasaan (baper).
"Ya baguslah, mas Butet langsung WA (Whatsapp) saya," katanya di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Munawwir, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Selasa, 6 Februari 2024.
Ganjar mengingatkan agar semua pihak mau menerima kritik dari masyarakat luar dan tidak baperan.
BACA JUGA:
- Dicolek Ganjar dalam Debat Kelima Capres, Atas Perintah Jokowi Ketum Projo Minta Laporan Polisi ke Butet Dicabut
- ProJo Cabut Laporan Butet, Mahfud MD Pertanyakan Kasus Aiman Witjaksono: Tidak Boleh Ada Intimidasi
Diakuinya dirinya sering mendapat kritik keras, namun tidak terlalu reaktif menanggapinya.
"Makanya kalau ada kritik-kritik, ya, yang dikritik tidak boleh baper, gitu. Saya juga sering dikritik, tidak apa-apa, kalau diajak komunikasi mungkin lebih baik," ucapnya.
"Kalau ada yang tidak pas dilakukan konfirmasi, klarifikasi, itu menurut saya jauh lebih elegan," lanjutnya.
Menurutnya, semua itu lebih baik daripada mengutamakan laporan ke polisi. Apalagi, budayawan dan seniman memang kerap mengkritik dengan cara mereka masing-masing.
"Daripada kemudian itik-itik (sedikit-sedikit) lapor. Nanti seniman budayawan macet semua, tidak kreatif," ujarnya.
Diketahui, Projo DIY resmi mencabut laporan Butet Kartaredjasa di Polda DIY, Selasa, 6 Februari 2024.
Ketua DPD Projo DIY Aris Widihartanto mengatakan pencabutan laporan karena permintaan langsung Presiden Jokowi.
"Permintaan Pak Jokowi yang disampaikan Ketua Umum Projo Mas Budi Arie Setiadi, agar tidak terjadi kegaduhan politik," katanya.
Sumber:
