KPU dan Bawaslu Cianjur Gandeng Penyandang Disabilitas Jadi Aktor di Pemilu 2024

KPU dan Bawaslu Cianjur Gandeng Penyandang Disabilitas Jadi Aktor di Pemilu 2024

KPU dan Bawaslu Cianjur ajak penyandang disabilitas sebagai aktor Pemilu 2024.-FIN/Antara-

FIN.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melibatkan lima orang penyandang disabilitas fisik. Kelima penyandang disabilitas itu menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) pada Pemilu 2024.

Ketua KPU Cianjur Muchamad Ridwanmengatakan, dari total 50.946 petugas KPPS yang dilantik dan tersebar di 7.278 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dua orang di antaranya merupakan penyandang disabilitas fisik. Keduanya akan bertugas di Kecamatan Sukaluyu dan Karangtengah.

BACA JUGA:

"KPU Cianjur mengakomodir agar penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama dengan warga umum lainnya berkontribusi sebagai panitia pada Pemilu 2024," katanya di Cianjur, Jawa Barat, Rabu 31 Januari 2024.

Dia mengakui, keterwakilan penyandang disabilitas masih rendah. Maka itu, kata dia, pihaknya bakal melakukan berbagai upaya, salah satunya yakni akan dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan aspirasi warga menjelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.

"Kami akan mencoba berkoordinasi dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cianjur, guna melibatkan penyandang disabilitas dalam berbagai program kegiatan di KPU Cianjur ke depan," terangnya.

Ketua PPDI Cianjur Tanti Trisani mengatakan, lima orang penyandang disabilitas itu siap bekerja untuk kesuksesan Pemilu 2024.

"Bawaslu Cianjur melibatkan tiga orang penyandang disabilitas sebagai PTPS, di Kecamatan Cianjur sebanyak dua orang satu orang di Kecamatan Cibinong, sedangkan KPU Cianjur melibatkan dua orang sebagai petugas KPPS di Kecamatan Sukaluyu dan Karangtengah," tuturnya.

Dia menjelaskan, jika dibandingkan jumlah penerimaan KPPS yang mencapai puluhan ribu, penerimaan petugas KPPS dari penyandang disabilitas sangat minim. Pasalnya, sambung dia, berbagai kendala termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal pendidikan masih terbatas.

BACA JUGA:

"Kami berharap ke depan lebih banyak lagi penyandang disabilitas di Cianjur yang dilibatkan dalam Pemilu atau kegiatan lainnya. Sehingga mereka memiliki hak yang sama dengan masyarakat umum lainnya," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: