Israel Minta ke Banyak Negara Hentikan Pendanaan Badan PBB untuk UNRWA

Israel Minta ke Banyak Negara Hentikan Pendanaan Badan PBB untuk UNRWA

Seorang sukarelawan berinteraksi dengan anak-anak selama kegiatan stimulasi dan bantuan psikologis di sebuah sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 23 Nove-ANTARA/Rizek Abdeljawad/Xinhua-

fin.co.id - Menteri Luar Negeri Israel Katz mendesak lebih banyak negara untuk menghentikan pendanaan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menyusul tuduhan keterlibatan stafnya dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel.

“Hubungan UNRWA dengan Hamas, pemberian perlindungan bagi teroris dan melanggengkan kekuasaannya (Hamas) tidak dapat dipungkiri,” tulis Katz di X.

Dia mendesak pihak-pihak berwenang untuk memecat pimpinan UNRWA dan melakukan penyelidikan menyeluruh tentang pengetahuan mereka tentang tindakan tersebut.

“Dalam membangun kembali Gaza, UNRWA harus diganti dengan lembaga-lembaga yang berdedikasi pada perdamaian dan pembangunan yang sesungguhnya,” katanya.

BACA JUGA:Hamas Bantah Tuduhan Israel Terhadap WHO dan UNRWA

Amerika Serikat, Inggris, Italia, Australia, Kanada, Finlandia, dan Belanda memutuskan untuk menghentikan pendanaan kepada UNRWA menyusul klaim Israel pada Jumat.

UNRWA mengatakan bahwa organisasinya telah memecat beberapa staf atas dugaan keterlibatan mereka dalam serangan itu.

Norwegia menyambut baik penyelidikan terhadap beberapa staf UNRWA, tetapi mengatakan akan terus mendukung warga Palestina melalui UNRWA, sementara Irlandia juga mengumumkan tidak akan menyetop pendanaan untuk badan PBB tersebut.

Meskipun Mahkamah Internasional (ICJ) pada Jumat telah mengeluarkan putusan sementara yang memerintah Israel untuk mencegah tindakan genosida di Gaza, Israel masih terus melakukan serangan membabi buta terhadap wilayah kantong tersebut.

BACA JUGA:Ribuan Warga Israel Gelar Aksi Demo Desak Benjamin Netanyahu Mundur dan Tuntut Pemilu Digelar Segera

Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan setidaknya 26.422 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 65.087 orang lain sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Serangan Israel juga telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: