FIN.CO.ID- Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyarankan masyarakat dan para tokoh oposisi agar terlibat mendukung pasangan AMIN di Pilpres 2024.
Pelatih Kepala Timnas AMIN, Ahmad Ali mengatakan, daripada teriak pemakzulan Presiden Jokowi, lebih baik para tokoh oposisi bergerak mendukung pasangan AMIN demi perubahan ke depan.
"Daripada kemudian berteriak pemakzulan dan lain-lain, itu tidak bagus untuk demokrasi kita, tidak bagus untuk bangsa kita; karena ketika itu terjadi, biayanya terlalu mahal untuk bangsa ini," ujar Ali, Senin 23 Januari 2024.
BACA JUGA:
- Timnas AMIN Ambil Langkah Hukum Soal Penurunan Paksa Videotron
- KPU Tolak Usul Jokowi Ubah Format Debat, Timnas AMIN: Kami Sejalan dengan KPU
Ali juga mengimbau tokoh-tokoh oposisi untuk mengambil bagian dalam proses demokrasi dengan terlibat langsung, mengedukasi masyarakat, dan mengumpulkan logistik untuk membantu pasangan calon pilihannya.
"Dengan cara terjun ke masyarakat, memasang baliho, melakukan konsolidasi, merekrut relawan, dan sebagainya; supaya terjadi dinamisasi di lapangan, di tengah masyarakat. Ketimbang berkoar-koar di podcast, itu hanya akan membuat suasana gaduh. Padahal ruang demokrasi itu sangat terbuka," jelasnya.
Wakil ketua umum Partai NasDem itu juga mendesak para tokoh yang tidak sepakat dengan calon tertentu untuk turun ke lapangan menggalang masyarakat, membentuk relawan, serta bekerja memenangkan pasangan calon usungan mereka.
BACA JUGA:
- Isu Pemakzulan Jokowi, Golkar Tegaskan Tak Mau Terlibat
- Nusron Wahid Percaya Mahfud MD Tak Terlibat Isu Pemakzulan Presiden
Ali pun bersyukur para relawan pendukung AMIN cukup militan dan mau berkorban uang, pikiran, dan tenaga untuk memenangkan pasangan calon Anies-Muhaimin.
Menurut dia, para relawan adalah pahlawan. Para relawan adalah kapten tim sesungguhnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kalau orang yang pantas diberi penghargaan adalah para relawan yang memang bekerja secara masif. Betul-betul bekerja tanpa pamrih, betul-betul bekerja atas kerisauan mereka melihat kondisi Indonesia saat ini," ungkapnya.
Dia mengatakan keinginan untuk melakukan perubahan itu sebenarnya datang dari relawan, karena mereka merasakan kesulitan dan tekanan hidup hingga peduli terhadap kondisi demokrasi saat ini.
"Itu yang membuat mereka bekerja tanpa pamrih. Bahwa mereka adalah pahlawan, mereka orang-orang yang tak ternilai harganya, tidak bisa dinilai dengan rupiah," ujar Ahmad Ali.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024. (*)