Puasa Rajab Ada Dalil? Begini Penjelasannya

Puasa Rajab Ada Dalil? Begini Penjelasannya

Ilustrasi niat puasa Rajab 2024--Freepik

تنبيه) قال في كتاب الصراط المستقيم: لم يثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم في فضل رجب إلا خبر كان إذا دخل رجب قال: اللهم بارك لنا في رجب ولم يثبت غيره بل عامة الأحاديث المأثورة فيه عن النبي صلى الله عليه وسلم كذب وقال النووي: لم يثبت في صوم رجب ندب ولا نهي بعينه ولكن أصل الصوم مندوب

Artinya: (Peringatan) di kitab Shiratul Mustaqim disebutkan, tidak ada riwayat yang tetap terkait keutamaan puasa Rajab dari Nabi Muhammad SAW kecuali hadits: Jika masuk bulan Rajab, Rasulullah berdoa: Ya Allah, berkatilah kami pada Bulan Rajab. Tidak ada riwayat selain ini. Bahkan hadits Rasulullah SAW terkait keutamaan Rajab umumnya dusta. 

Imam an-Nawawi mengatakan: Tidak ada riwayat perihal puasa Rajab yang berisi anjuran dan larangan secara spesifik.

Tetapi ibadah puasa pada prinsipnya dianjurkan dalam agama. (Lihat: Abdur Rauf al-Munawi, Faidhul Qadir bi Syarhi Jami‘is Saghir, [Beirut, Darul Makrifah, 1972 M/1391 H], cetakan kedua, juz IV, halaman: 18).

Dari keterangan Imam an-Nawawi ini, bahwa agama Islam menganjurkan secara umum ibadah puasa di bulan dan hari apa saja kecuali hari-hari larangan puasa yang disebutkan oleh agama secara lugas, yaitu puasa di dua hari raya id, hari tasyrik yakni 11, 12,13 Dzulhijjah. 

Artinya, Rajab termasuk bulan di mana kita dianjurkan untuk berpuasa. Meskipun tidak ada dalil secara rinci, dalil umum menganjurkan umat Islam untuk mengamalkan puasa sunah Rajab. Demikian dikutip dari situs NU. 

Dengan demikian, jika Anda ingin berpuasa di bulan Rajab, maka puasalah di hari-hari utama, misalnya puasa Senin Kami, atau Puasa Daud, atau Puasa Ayyamul Bidh (puasa 3 hari setiap bulan). Tidak dianjurkan puasa di bulan Rajab sebulan penuh. Demikian semoga bermanfaat. (*) 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: