Ini Kerja Konkret Prabowo Sebagai Menhan, Serahkan 42 Unit Pesawat Tempur Hingga 8 Helikopter H225M

Ini Kerja Konkret Prabowo Sebagai Menhan, Serahkan 42 Unit Pesawat Tempur Hingga 8 Helikopter H225M

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto saat penyerahan Helikopter H225M untuk angkatan udara-@prabowo-instagram

FIN.CO.ID - Kerja Konkret Menhan Prabowo Subianto untuk menjaga kedaulatan NKRI sudah terlihat dari program-program yang dijalankan olehnya untuk memperkuat dan memodernisasi alutsista Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan memanfaatkan alokasi anggaran yang diberikan oleh pemerintah.

Kerja konkret menhan ini bertujuan untuk memastikan bahwa TNI memiliki kesiapan operasional yang optimal untuk menghadapi potensi ancaman yang terus berubah sesuai dengan perkembangan situasi geopolitik dan geostrategis di tingkat global dan regional.

Menhan Prabowo telah berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai tugas Kemhan dalam mendukung pemenuhan kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diperlukan oleh TNI untuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia. 

Salah satunya, ketika ia mengunjungi Markas Besar TNI pada Rabu (30/10/2019), sepekan setelah dilantik menjadi Menteri Pertahanan.

BACA JUGA:

Menurut Prabowo, TNI telah berhasil menjaga kemampuannya dengan konsisten, namun ia juga mengakui perlunya terus meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan alutsista TNI.

Prabowo meyakini bahwa TNI harus kuat, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan TNI terhadap ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan dan wilayah NKRI.

"TNI harus kuat," tegas Prabowo dalam pidatonya ketika mengunjungi Markas Besar TNI pada Rabu 30 November 2019.

Prabowo telah melakukan sejumlah upaya konkret dalam rangka memodernisasi alutsista TNI, salah satunya adalah kesepakatan untuk pembelian 42 unit pesawat tempur multi-role dari Prancis, Dassault Rafale.

BACA JUGA:

Salah satu yang keren adalah Indonesia juga akan membeli kapal selam Scorpene yang dijuluki sebagai monster laut. Indonesia akan menjadi negara kedua setelah Malaysia yang memiliki kapal selam tersebut. Namun, pasti ada perbedaan spesifikasi antara kapal yang dibeli Indonesia dan Malaysia.

Pada Desember 2024,  Menhan Prabowo telah menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat H225M ke Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, di Lanud Atang Sendjaja Bogor, Provinsi Jawa Barat. 

Helikopter ini merupakan hasil kerja sama antara PTDI dan Airbus Helicopters, Prancis, dan pengirimannya dilakukan secara bertahap, dimulai dari pengiriman unit pertama pada 14 September 2023 dari Apron Hanggar Rotary Wing PTDI, Bandung, menuju Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja.

Dalam kesempatan tersebut, Menhan Prabowo menyatakan komitmennya untuk memperbaiki kondisi alutsista dan pelayanan yang dibutuhkan oleh TNI. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: