Jepang Diguncang Gempa Dahsyat 7,5 M, 6 Orang Tewas Tertimbun

fin.co.id - 02/01/2024, 08:20 WIB

Jepang Diguncang Gempa Dahsyat 7,5 M, 6 Orang Tewas Tertimbun

Jepang diguncang gempa 7,6 M, enam orang tewas

FIN.CO.ID - Gempa di Jepang berkekuatan magnitudo 7,5 pada Senin 1 Januari 2024 menewaskan enam orang.

Seperti diungkapkan pemerintah setempat pada Selasa, 2 Januari 2024 pagi melaporkan adanya eam jenazah ditarik dari bangunan yang runtuh.

Dilansir dari Reuters pada Selasa 2 Januari 2024, gempa Jepang menghancurkan rumah,  memutus aliran listrik, dan warga harus mengungsi ke tempat lebih tinggi.

Gempa berkekuatan 7,5 magnitudo memicu gelombang tsunami setinggi lebih dari 1 meter di sepanjang pesisir barat Jepang.

Peristiwa ini personel Angkatan Darat dikerahkan untuk membantu operasi penyelamat.  Terdapat seorang pria lanjut usia dinyatakan meninggal akibat tertimbun reruntuhan bangunan di kota Shika di Prefektur Ishikawa.

BACA JUGA:

Kyodo News melaporkan empat kematian di Ishikawa, termasuk seorang pria dan wanita berusia 50-an, seorang anak laki-laki, juga seorang pria berusia 70-an.

Berikutnya seorang pria berusia 90-an meninggal usai ditarik dari reruntuhan sebuah bangunan, namun korban sempat dilarikan ke rumah sakit.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa tim pencarian dan penyelamatan terbukti sulit mencapai daerah yang terkena dampak paling parak karena banyak jalan diblokir.

Sementara Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Amerika Serikat siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan kepada Jepang setelah gempa bumi.

"Sebagai sekutu dekat, Amerika Serikat dan Jepang memiliki ikatan persahabatan mendalam. Kami akan bersama rakyat Jepang selama masa sulit ini," ujarnya.

Pemerintah Jepang menyatakan hingga Senin malam telah memerintahkan lebih dari 97 ribu orang di sembilan prefektur di pantai barat pulau utama Honshu untuk mengungsi.

Para pengungsi bermalam di gedung olahraga dan gedung olahraga sekolah yang biasa digunakan sebagai pusat evakuasi.

Hampir 33.000 rumah tangga masih mengalami pemadaman listrik di prefektur Ishikawa pada Selasa pagi 2 Januari 2024.

BACA JUGA:

Ari Nur Cahyo
Penulis