FIN.CO.ID- Senator atau anggota DPD RI Bali Arya Wedakarna (AWK) meminta maaf atas ucapannya yang dianggap menyindir wanita musliman di Bali yang mengenakan kerudung atau jilbab.
Arya Wedakarna mengatakan, ucapannya yang kemudian tersebar melalui video di media sosial hingga viral, telah dipotong oleh pihak yang tak bertanggungjawab.
"AWK memahami bagi pihak pihak yang merasa tersinggung dan berkeberatan, disampaikan permohonan Maaf," katanya melalui akun Facebook miliknya, Dr.Arya Wedakarna, Selasa 2 Desember 2023.
Dia menjelaskan, video dirinya yang viral itu saat rapat resmi DPD RI B65 di masa Reses pada tanggal 29 Desember 2023.
BACA JUGA:
- PBNU Kecam Oknum Guru yang Botaki Siswi Gegara tak Pakai Ciput Jilbab: Tidak Diwajibkan Dalam Islam
- Viral Wanita Jilbab Makan Babi Baca Bismillah dan Alfatihah, Katanya Biar Halal dan Beretika
Dia mengatakan, apa yang dia sampaikan merupakan aspirasi dan suara dari konstituennya yang menginginkan agar putra putri Bali diprioritaskan menjadi front liner Bea Cukai di Airport Ngura Rai.
"Kepatuhan instansi apapun di Bali pada Perda Bali No 2/2012 Ttg Pariwisata Bali yang tegas dijiwai dan bernafaskan budaya Hindu dan diperkuat UU Provinsi Bali No. 15/2023," katanya.
Sementara itu dikutip dari akun Instagram resminya, Arya menjelaskan pada masa reses ia bertemu dengan stakeholder Bandara I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali.
"AWK ngamuk dan menergur kepala Bea Cukai Bali Nusra, Ngurah Rai, dan GM Bali Airport," katanya.
Arya pun menuding, ada dua oknum staf terdepan Bea Cukai atas nama Nia dan Pangeran asal Jakarta dan Jawa Timur yang diduga melaksanakan tugas tanpa standar operasional prosedur (SOP) kepada warga Bali yang baru mendarat. Arya menyebut, kedua pegawai itu terindikasi tidak ramah, jutek, dan sinis.
BACA JUGA:
- Viral Siswi Jilbab Menari Dansa dengan Siswa, Ini Klarifikasi SMPN 1 Ciawi Bogor
- Aturan Penggunaan Jilbab di Sekolah, Kemen PPPA: Tidak Boleh Ada Pemaksaan
Arya pun meminta dua pegawai itu untuk segera dimutasi keluar Bali. "Atau kepala Bea Cukai yang akan dipindah keluar Bali, silahkan pilih," kata Arya mengancam.
Selain itu, Arya juga mempertanyakan gelar predikat terburuk di dunia untuk Bandara I Gusti Ngurah Rai dan kasus operasi tangkap tangan (OTT) pejabat imigrasi akibat korupsi fast track.
Sebelumnya, melalui video yang viral itu, Arya menyindir wanita muslimah yang mengenakan jilbab yang bekerja sebagai pegawai di Bali. Dia bahkan menyebut bahwa Bali bukan Timur Tengah.
"Saya nggak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka. Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas, this is not Middle East (Ini bukan Timur Tengah) . Enak aja Bali, pakai bunga kek, pakai apa kek," kata Arya dalam video yang tengah viral di media sosial. (*)