Benjamin Netanyahu Dikecam Gegara Dorong Warga Palestina Tinggalkan Gaza Secara Sukarela

Benjamin Netanyahu Dikecam Gegara Dorong Warga Palestina Tinggalkan Gaza Secara Sukarela

Benjamin Netanyahu menegaskan komitmennya untuk memenangkan konfliknya dengan Hamas--

fin.co.id - Palestina mengecam rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang akan mendorong warga Palestina meninggalkan Gaza secara sukarela. 

Palestina pun menyerukan dunia untuk menentang rencana Israel itu.

"Pengakuan Netanyahu mengenai pemindahan paksa warga kami adalah tamparan berikutnya untuk negara-negara yang mendukung dia dalam perang genosida di Jalur Gaza," kata Kementerian Luar Negeri Palestina.

Kelompok perlawanan Palestina,  Hamas, juga mengecam rencana Netanyahu dengan menyebut rencana itu sebagai upaya "memperpanjang agresi."

BACA JUGA:Genosida Berlanjut, 24 Jam Serangan Udara Israel Tewaskan 250 Warga Palestina

"Rakyat Palestina tak akan membiarkan rencana apa pun yang bertujuan melenyapkan perjuangan atau mengeluarkan mereka dari tanah dan tempat sucinya," kata Palestina.

Dalam pertemuan dengan partai Likud, Netanyahu menyatakan siap mendorong migrasi sukarela warga Palestina dari Gaza, namun masalahnya adalah apakah ada "negara yang mau menerima yang keluar."

Israel memborbardir Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. 

Serangan Israel itu telah menewaskan sedikitnya 20.424 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 54.036 orang.

Sementara itu, sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

BACA JUGA:Presiden Palestina Sebut Serangan Israel Targetkan Warga Sipil Islam dan Kristen

Serangan Israel juga menghancurkan Gaza dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk tersebut dalam kondisi kekurangan makanan dan air bersih.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: