Mengenal Apa Itu Serangan Fajar - Halo, teman-teman. Pernah dengar istilah serangan fajar? Mungkin ada yang sudah tahu, tapi ada juga yang belum.
Serangan fajar adalah sebuah fenomena yang terjadi di dunia politik Indonesia, khususnya saat ada pemilihan umum juga pilkada.
Serangan fajar adalah bentuk dari politik uang, yaitu pemberian uang, barang, jasa, atau hal lain yang bernilai materi kepada pemilih agar memilih calon tertentu.
Serangan fajar biasanya dilakukan oleh tim sukses atau simpatisan dari calon yang ingin menang.
BACA JUGA Yah!: Serangan Fajar Prabowo Subianto, Pengamat: Pernyataan Ini Pertanda Dangkalnya Pemahaman Politik Uang
BACA JUGA Yah!: Top Banget! KPK Ajak Warga Tangerang Tolak Serangan Fajar Pada Pemilu 2024
Mengapa Disebut Serangan Fajar
Serangan fajar dinamakan demikian karena biasanya dilakukan menjelang hari pemungutan suara, saat fajar menyingsing.
Tujuannya adalah agar pemilih tidak sempat berpikir ulang atau berubah pikiran, dan langsung memilih calon yang memberi imbalan.
Serangan fajar juga bertujuan untuk menghindari pengawasan dari aparat penegak hukum atau pengamat pemilu, yang mungkin lebih lengah di waktu pagi.
Serangan fajar bisa berupa uang tunai, sembako, beras, minyak, gula, baju, sepeda, handphone, atau bahkan tanah dan rumah.
Pelanggaran
Serangan fajar adalah sebuah pelanggaran hukum dan etika dalam demokrasi.
Serangan fajar merusak hak dan kewajiban rakyat untuk memilih pemimpin yang berkualitas, jujur, dan bertanggung jawab.
Serangan fajar juga menciptakan ketergantungan dan ketidakadilan sosial, karena calon yang kaya dan berkuasa bisa membeli suara rakyat yang miskin dan lemah.
Sejak Kapan
Menurut beberapa sumber yang ada, serangan fajar atau politik uang adalah sebuah praktik yang sudah ada sejak zaman kolonial di berbagai negara.