Motif Satu Keluarga Bunuh Diri di Malang dan Misteri Pesan untuk Sang Kakak

Motif Satu Keluarga Bunuh Diri di Malang dan Misteri Pesan untuk Sang Kakak

Petugas menutup pagar sebuah rumah yang menjadi tempat kejadian perkara kasus dugaan bunuh diri satu keluarga di Dusun Borobugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). -ANTARA/Vicki Febrianto-

fin.co.id - Dugaan motif satu keluarga bunuh diri di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur masih didalami polisi. 

Polres Malang terus melakukan pendalaman dalam peristiwa tewasnya satu keluarga yang diduga bunuh diri di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. 

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, ketiga orang yang meninggal dunia tersebut adalah suami berinisial WE (43), istri berinisial S (40) dan anak ARE (12).

"Jadi, dugaan sementara, mengarah bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Satu keluarga ini beranggotakan empat orang. Untuk motif, masih sangat kami dalami," kata Gandha.

Gandha menjelaskan satu keluarga tersebut beranggotakan empat orang, yakni WE, S, ARE, dan AKE. 

BACA JUGA:Direktur Dardela Yasa Guna dan Direktur Daya Cipta Dianrancana Diperiksa Kejagung Soal Korupsi Proyek Jalur Kereta di Sumut

ARE dan AKE merupakan anak kembar dari pasangan yang tinggal di RT 3, RW 10, Dusun Borobugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui saat seorang anak perempuan korban, yakni AKE, meminta tolong kepada tetangga di sekitar rumah. 

Tetangga yang merespons permintaan tolong AKE tersebut lalu masuk ke dalam rumah dan mengecek kamar.

Kemudian, saksi menemukan tiga orang berada dalam ruangan tersebut, di mana korban WE mengalami luka sayat yang cukup dalam pada tangan kiri. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat, namun dinyatakan meninggal dunia.

"Kemudian, juga terdapat dua mayat yang sudah meninggal dunia, dua orang perempuan. Untuk yang satu, sekira umur 40 tahun dan satu lagi sekira umur 12 tahun," jelas Gandha.

BACA JUGA: Kasus Korupsi Proyek BTS 4G Kominfo Belum Tuntas, Giliran Direktur Duit Sono Sini Dicecar Kejagung

Dari dua jenazah tersebut, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan fakta bahwa mulut kedua korban mengeluarkan busa dan bau menyengat. Tidak jauh dari korban, ditemukan pula gelas dan bungkus obat nyamuk cair.

"Informasi dari petugas olah TKP, keduanya ditemukan dengan keadaan mulut mengeluarkan busa dan bau menyengat," tambah Gandha.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: