Hari AIDS Sedunia 2023, Bagaimana Cara Pencegahannya?

Hari AIDS Sedunia 2023, Bagaimana Cara Pencegahannya?

Hari AIDS Sedunia 2023--

Pada peride ini biasanya ditandai dengan gejala ringan atau tanpa gejala (asimtomatik). Keberadaan HIV dalam tubuh (Viral load) menurun dan relatif stabil, namun CD4 berangsur-angsur menurun. Tes darah antibodi terhadap HIV menunjukkan hasil reaktif, walaupun gejala penyakit belum timbul.

Pada fase ini, orang dengan HIV dapat menularkan HIV kepada orang lain.

Masa tanpa gejala ini rata-rata berlangsung selama 2-3 tahun, sedangkan masa dengan gejala ringan bisa berlangsung hingga 5-8 tahun.

3. Periode AIDS.

Pada periode AIDS ini sistem kekebalan tubuh telah menurun drastis, nilai viral load semakin tinggi, dan nilai CD4 sangat rendah sehingga mengakibatkan timbulnya berbagai infeksi oportunistik, antara lain tuberkulosis (TBC), herpes zoster (HZV), kandidiasis oral, pneumonia, infeksi cytomegalovirus, Mycobacterium avium complex (MAC), Toksoplasmosis, dan beberapa jenis kanker.

Perkembangan dari infeksi HIV menjadi AIDS ditentukan oleh jenis, virulensi virus, dan faktor hospes (daya tahan tubuh). Ada tiga jenis infeksi HIV, yaitu: rapid progressor, berlangsung 2-5 tahun; average progressor, berlangsung 7-15 tahun; dan slow progressor, lebih dari 15 tahun setelah infeksi.

Upaya Pencegahan dan Pengobatan

Menurut Prof. Maksum, WHO masih menganggap bahwa epidemi HIV ini merupakan  masalah utama kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Meskipun saat ini belum ada obat yang betul-betul mujarab untuk infeksi HIV, namun kemudahan akses untuk diagnosis, upaya pencegahan, serta akses pengobatan dan perawatan dapat membantu pengidap HIV untuk menjaga kesehatan mereka guna menjalani hidup lebih lama.

Sayangnya hingga saat ini, sejak pertama kali HIV ini diisolasi pada tahun 1983, belum ditemukan vaksin HIV yang efektif. Oleh sebab itu cara pencegahannya adalah dengan memahami cara penularannya dan menghindari penularannya dengan baik.  Penularan HIV hanya bisa terjadi karena adanya kontak dengan cairan tubuh penderita. Kontak cairan tersebut adalah melalui darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta air susu ibu (ASI). Perlu dicermati juga bahwa HIV tidak dapat ditularkan melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk, ataupun sentuhan fisik.

Adapun beberapa cara pencegahan HIV yang dapat dilakukan antara lain adalah, tidak melakukan hubungan seksual yang berisiko tertular HIV khususnya bagi remaja sebelum menikah; setia pada satu pasangan; menghindari penggunaan narkoba, terutama narkoba suntik secara bersama; edukasi akan pentingnya pengobatan ARV (Antiretroviral), serta pentingnya kepatuhan minum obat, bagi orang yang terinfeksi HIV guna menekan keberadaan HIV dalam tubuh (viral load) nya dan mempertahankan kesehatan penderita HIV.

“Obat Antiretroviral (ARV) ini perlu diminum terus menerus, bahkan seumur hidup oleh orang dengan HIV-AIDS (ODHA). Sepanjang pengidap HIV rutin mengonsumsi obat Antiretroviral (ARV), virus HIV dapat ditekan replikasinya sehingga tidak dapat ditularkan kepada orang lain. Disamping itu, viral load harus selalu dipantau secara rutin dan berkala agar tidak menjadi sumber penularan. UNAIDS pada bulan Desember 2020 yang lalu telah menetapkan target “95-95-95” untuk penanggulangan HIV-AIDS. Maksud dari tatget ini adalah, 95% orang yang hidup dengan HIV mengetahui status HIV mereka; 95% orang yang mengidap HIV sedang menjalani pengobatan antiretroviral, dan 95% orang yang sedang menjalani pengobatan dengan ARV berhasil menghambat keberadaan HIV (viral load) di dalam tubuhnya. Target “95, 95, 95” ini telah dicanangkan untuk bisa dicapai pada tahun 2030 secara global, termasuk di Indonesia. Namun demikian, berdasarkan capaian target yang telah dicapai oleh Indonesia hingga saat ini, tampaknya upaya eliminasi HIV yang dilakukan masih perlu terus ditingkatkan guna mencapai sasaran program three zero, dan target “95, 95, 95” pada tahun 2030 mendatang”, pungkasnya mengakhiri perbincangan ini.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: