FIN.CO.ID- Ditreskrimum Polda Sulawesi Utara (Sulut) dan Satreskrimum Polres Bitung kembali menangkap dua orang tersangka kericuhan ormas saat aksi bela Palestina pada Sabtu 25 November akhir pekan lalu.
Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Iis Kristian mengatakan, kedua tersangka yang ditangkap merupakan pelaku pengrusakan mobil Ambulance yang dipakai peserta aksi Bela Palestina. Sementara yang satunya tersangka penganiyaan korban yang bernama Anto.
"Tersangka tersebut diduga sebagai pelaku di tempat kejadian perkara (TKP) 1 dengan korban atas nama Anto," kata Iis Kristian dalam konferensi pers didampingi Dirreskrimum Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Gani Siahaan, Senin 27 November 2023.
BACA JUGA:
- Korban Kericuhan Bitung Saat Aksi Bela Palestina: 1 Meninggal 2 Luka-Luka, 7 Pelaku Ditangkap!
- MUI Harap Aparat Usut Tuntas Kericuhan Aksi Bela Palestina dan Ormas Bitung
Mobil Ambulance dirusak kelompok pendukung Israel di Bitung--Viral
Dengan penambahan dua tersangka, kini pelaku kericuhan ormas di Bitung yang ditangkap Polisi berjumlah 9 orang tersangka.
"Dari tujuh tersangka sebelumnya yang sudah diamankan, sampai Senin malam ini bertambah lagi dua tersangka yaitu OK dan IG" kata Gani.
Kedua tersangka OK dan IG ditangkap di dua lokasi yang berbeda. Yakni pertama tersangka OK ditangkap di Kota Tomohon. Untuk tersangka kedua IG ditangkap di Kabupaten Minahasa.
Dirreskrimum Polda Sulut Kombes Pol Gani Siahaan mengatakan, kedua tersangka, selain menganiaya korban juga melakukan perusakan mobil ambulans.
"Perlu diketahui juga bahwa dua tersangka ini mereka melakukan penganiayaan termasuk merusak kendaraan ambulans di TKP 1," kata Gani.
Pihaknya mengimbau kepada para pelaku yang masih belum tertangkap agar menyerahkan diri.
BACA JUGA:
- Kemenag Apresiasi Langkah Cepat Pemkot Tangani Konflik di Bitung Sulut
- Keras! FPI Kecam dan Kutuk Ormas Manguni Bitung yang Menyerang Aksi Solidaritas Palestina
Aksi bela Palestina ricuh di Bitung--
"Kami mengimbau kepada para pelaku yang masih belum tertangkap, kami akan melakukan pengejaran terus sampai semua pelaku di dua TKP ini akan terungkap.Lebih baik menyerahkan diri," katanya.
Kabid Humas Iis Kristian juga mengimbau masyarakat agar mempercayakan penanganan kejadian kepada aparat keamanan.