Hasto: Menteri dari PDIP Tetap Profesional Meski Kecewa dengan Langkah Keluarga Jokowi

Hasto: Menteri dari PDIP Tetap Profesional Meski Kecewa dengan Langkah Keluarga Jokowi

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di sela-sela rapat Konsolidasi Nasional TPN Ganjar-Mahfud di Jakarta, Sabtu (18/11/2023). -ANTARA/Sanya Dinda-

Menurut Rudy, Melik Nggendhong Lali tersebut sudah pernah dia ingatkan langsung kepada Jokowi. Tepatnya saat Rudy dan Jokowi bertemu di Solo.

"Itu sudah saya sampaikan saat beliau minta anaknya jadi Wali Kota.  Waktu itu Pak Jokowi bilang ini nggak ada angin nggak ada hujan, Mas Gibran pengen jadi Wali Kota," imbuh Rudy. 

Saat itu, lanjut Rudy, dirinya menyatakan telah menyelesaikan rekomendasi pencalonan Wali Kota Solo ke DPD dan DPP PDIP. 

BACA JUGA:

Namun, dia mempersilakan apabila Jokowi dan Gibran ini menggunakan cara lain untuk mendapat tiket maju Pilwalkot Solo pada tahun 2020 lalu. 

Jokowi Sutradara dan Produser Drama Politik

Sebelumnya, Eks Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto menegaskan dalam drama tersebut Presiden sebagai sutradara sekaligus produsernya. 

Menurut Andi Widjajanto saat ini telah terjadi mendung demokrasi di Indonesia. Ini terjadi karena adanya barikade yang dipasang untuk menghambat demokrasi. 

"Biasanya kan barikade itu darang dari negara luar. Misalnya tidak suka Indonesia maju. Nah ini gak. Barikadenya datang dari kita sendiri dari dalam ntuk menghambat demokrasi itu," kata Andi Widjajanto seperti dikutip fin.co.id dari Chanel Youtube Abraham Samad Speak UP berjudul Bocoran Rahasia Ancaman Bahaya Di Pilpres, Jika Politik Dinasti Gibran Jokowi Diteruskan pada Rabu, 8 November 2023. 

Barikade yang dimaksud Andi Widjajanto adalah dinasti abuse of power yang dilakukan oleh keluarga presiden. "Baik presidennya, paman, anak, adik. Kita merasa ada itu," imbuhnya. 

BACA JUGA:


Media Jerman Handelsblatt yang mengkritik Jokowi Gibran Abschied von der Demokratie - Selamat Tinggal Demokrasi-fin - Handelsblatt -

Agar hal itu normal dan tidak terjadi peristiwa seperti tahun 1997 atau 1998, barikadenya harus diangkat. Yang bisa mengangkat barikade tersebut adalah presiden Jokowi. 

"Sederhana kok. Kembali ke koridor demokrasi. Stop abuse of power dengan menggunakan hukum," lanjutnya. 

Andi Widjajanto menegaskan sesuatu yang legal harus legitimate. Sesuatu yang legal harus benar secara etika. Dia juga meminta stop memobilisasi aparat. 

Negara harus memberikan kesempatan yang sama kepada semua partai, semua pasangan, semua caleg untuk berkompetisi pada Pemilu 2024 mendatang secara fair. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: