Sekjen PDI Perjuangan Ungkap Gibran Ternyata Sudah Jadi Kader Golkar

Sekjen PDI Perjuangan Ungkap Gibran Ternyata Sudah Jadi Kader Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (Kiri) Bersama Gibran Rakabuming Raka (Tengah)-Dokumen Instagram Partai Golkar-

FIN.CO.ID - Ternyata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi kader Partai Golkar. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Diungkapkan Hasto, Gibran sudah bukan lagi menjadi bagian keluarga besar PDI Perjuangan dan sudah di-'kuning'-kan karena sudah menjadi bagian dari Partai Golkar usai dicalonkan sebagai calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto.

"Kami sudah menerima telepon dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa Mas Gibran ini di 'kuning-kan', di Golkar-kan maka otomatis Gibran karena mencalonkan bersama Prabowo sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDIP lagi," ujarnya usai membuka Rapat Koordinasi Daerah DPD PDIP NTB di Mataram, Minggu, 5 November 2023.

BACA JUGA:

Dikatakannya, berdasarkan konstitusi capres dan cawapres diusung oleh partai politik (parpol) atau gabungan parpol. 

Sedangkan, PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo sudah mengusung Ganjar-Mahfud Md, sehingga berdasarkan Undang-undang parpol, seseorang tidak bisa diusung parpol yang berbeda karena ini bisa menyebabkan gugurnya seseorang ketika memiliki Kartu Anggota (KTA) ganda.

"Ini juga diatur dalam pilkada, sehingga di dalam pilpres pun calon presiden dan calon wakil presiden memiliki KTA ganda maka tidak bisa (dicalonkan, red)," tegas Hasto.

Menurutnya, putra sulung Presiden Joko Widodo ini sudah mengirimkan surat pengunduran diri, sehingga secara etika politik terpenuhi.

BACA JUGA:

"Dipenuhi artinya Gibran yang sudah pamit melalui Mbak Puan. Itu artinya pamit untuk dicalonkan dengan Partai Gerindra dan Golkar," ujarnya.

Hasto membantah jika PDIP kesulitan memberhentikan Gibran, hanya saja apa yang terjadi saat ini adalah sebuah realitas politik, namun realitas itu juga harus mengedepankan etika.

"Politik itu bicara tentang etika, rakyat yang menyuarakan itu. Karena di atas partai ada rakyat," ucap Hasto Kristiyanto.

Oleh karena itu, lanjut Hasto, karena Gibran sudah dicalonkan oleh partai lain maka secara otomatis Gibran sudah tidak memiliki KTA PDIP.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: