FIN.CO.ID - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelaskan kenapa dirinya bergabung dan masuk ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo yang merupakan calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengaku, jika dirinya bergabung dengan Jokowi karena tak ingin diadu domba.
Diketahui, Prabowo Subianto dan Jokowi merupakan calon presiden yang bertarung dalam kontestasi Pemilu 2019 lalu.
Setelah kalah di Pemilu 2019, Prabowo akhirnya bergabung di pemerintahan Jokowi seabgai Menteri Pertahanan hingga saat ini.
"Saya tidak mau diadu domba. Begitu beliau ajak saya, saya katakan 'Ya saya bergabung'. Kita bersatu dan Indonesia tenang, Indonesia kuat, Indonesia tidak mau diadu domba lagi," kata Prabowo di Jakarta Selatan, Sabtu 30 September 2023.
Prabowo melanjutkan, Indonesia memiliki sejarah panjang mengalami politik adu domba. Atas dasar hal tersebut, Prabowo mengatakan tak ingin hal itu terulang kembali.
BACA JUGA:
- Puan Respons Rencana Kaesang Bertemu Megawati dan Gibran Dipinang PBB Jadi Cawapres Prabowo
- Surat Angkasa Pura II Bocor: Syahrul Yasin Limpo Tiba di Soekarno-Hatta Besok 1 Oktober Pukul 15.25 WIB
"Kenapa saya bergabung dengan Pak Jokowi? Karena saya memahami sejarah bangsa Indonesia, dari dulu kita selalu diadu domba dan waktu tahun 2019, Pak Jokowi tergerak hatinya, dan saya tergerak hatinya, kita tidak mau diadu domba," ujarnya.
Bahkan, Prabowo juga menyebut jika Jokowi adalah sosok yang mencintai Indonesia.
Atas instingnya tersebut, maka dirinya memutuskan untuk bergabung di pemerintahan Jokowi sejak 2019.
"Hati saya, insting saya, mengatakan Pak Jokowi itu orang Merah Putih, cinta Indonesia, cinta rakyat, kenapa saya harus diadu domba dengan orang yang sama-sama cinta Indonesia, dan cinta rakyat Indonesia?" ujar Prabowo.
Setelah keputusan Prabowo bergabung dengan Jokowi, ia menyadari telah mengecewakan banyak pendukungnya.
Hanya saja Prabowo berharap, jika para pendukung memahami keputusan dirinya untuk berada di pemerintahan Jokowi.
BACA JUGA:
- Survei Terbaru LSI Denny JA: Prabowo Unggul, Anies Baswedan Posisi Kedua, Ganjar Ketiga
- Pengamat: Demokrat Dukung Prabowo Subianto Tetap Usulkan AHY Jadi Cawapres
Prabowo menegaskan, keputusan masuk ke pemerintahan Jokowi adalah demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.