Nah Loh, Fahri Hamzah: Bakal Ada 2 atau 4 Pasang Capres Pada Pilpres 2024

Nah Loh, Fahri Hamzah: Bakal Ada 2 atau 4 Pasang Capres Pada Pilpres 2024

Fahri Hamzah--X @Fahrihamzah

FIN.CO.ID - Jelang pendaftaran capres-cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bakal ada banyak kejutan.

Pasangan capres-cawapres yang akan mendaftar bisa menjadi 2 pasangan atau 4 pasangan.

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah kejutan akan terjadi sampai saat pendaftaran capres-cawapres dibuka, 19 Oktober 2023.

Dijelaskannya kejutan-kejutan tersebut, bisa mengubah peta politik mengenai keberadaan tiga calon presiden (capres) yang mengemuka saat ini, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan menjadi dua atau empat capres, serta bermunculannya figur-figur baru.

"Kita bersyukur sebenarnya dengan adanya tripolar (tiga capres) akan menciptakan kelompok-kelompok yang lebih rasional. Tidak seperti dulu, terlalu berhadap-hadapan antara ekstrem kanan dan ekstrem kiri. Tetapi, situasinya masih dinamis, masih akan ada kejutan-kejutan baru," katanya dalam keterangannya, Kamis, 28 September 2023.


Foto dokumentasi Fahri Hamzah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) --

Ia berharap masyarakat bisa belajar dalam mengelola situasi politik sekarang agar tidak berujung pada konflik yang terjadi di masyarakat seperti pada pemilihan presiden (pilpres) sebelumnya.

BACA JUGA:

Sebab, sikap irasionalitas dapat membuat masyarakat kurang berpikir soal-soal yang ideal bagi bangsa ke depan, karena terlalu mengutamakan sentimen yang sebenarnya bisa dibahas dan diskusikan.

"Apa pun hasilnya nanti, masyarakat kita harus lebih moderat dan lebih proporsional. Sehingga pemilu legislatif dan pemilihan presiden yang berlangsung pada hari yang sama ini akan berjalan dengan sangat baik dan tidak ada potensi yang membahayakan kita," ujarnya.

Menurut Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini, semua pihak harus berpikir untuk mengedepankan kepentingan nasional, sehingga pemilu tetap damai dan aman, serta tidak ada pembelahan di masyarakat.

Dia juga menjelaskan alasan partainya mendukung Prabowo Subianto agar ada keberlanjutan agenda nasional. Untuk itu, pembangunan IKN dan kereta cepat tak dapat dibatalkan, karena biaya yang dikeluarkan sudah terlalu besar.

Pilpres 2 Putaran

Sementara itu, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan rekonsiliasi dan legasi telah menjadi brand Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Hal itu membuat elektabilitas Prabowo relatif stabil dan tinggi, dibandingkan Ganjar dan Anies Baswedan.

"Posisi Pak Prabowo per hari ini, relatif stabil ya karena faktor rekonsiliasi dan legasi itu. Pak Prabowo dianggap pemersatu dan melanjutkan legasi Pak Jokowi. Jadi rekonsiliasi dan legasi itu sudah jadi brand Pak Prabowo," kata Hanta Yudha.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: