Denny JA: Manuver PSI Pilih Kaesang Pangarep Jadi Ketum Diharapkan Bawa Efek Jokowi

Denny JA: Manuver PSI Pilih Kaesang Pangarep Jadi Ketum Diharapkan Bawa Efek Jokowi

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kiri) bersama ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (kanan) dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas): Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023).-ANTARA/Narda Margaretha Sinambela.-

Manuver PSI Pilih Kaesang - Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep resmi masuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan terpilih sebagai Ketua Umum PSI. Kabar ini pun sedang menjadi topik yang hangat diperbincangkan publik hari-hari ini.

Kaesang lahir pada 25 Desember 1994, artinya usianya baru 29 tahun. Ia mungkin akan dikenang menjadi salah satu ketua umum partai termuda dalam sejarah Indonesia.

Menurut Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, selain baru tiga hari menjadi anggota PSI, yang menarik adalah Kaesang tak  punya pengalaman di bidang politik. 

"Belum ada jabatan publik yang pernah ia duduki. Juga belum ada jabatan teras partai politik yang ia pernah pimpin," ujar Denny JA dalam video yang diunggah di akun media sosial resminya, DennyJA_World, Selasa, 26 September 2023.

Video tersebut adalah bagian dari serial Ekspresi Data yang diunggah di Facebook, Instagram, Twitter, Tik Tok, serta Youtube Denny JA. Ini adalah serial video yang durasinya hanya 3 menit dan berbasis data riset LSI Denny JA untuk aneka isu yang strategis, termasuk Pilpres 2024.

Denny mengungkapkan, alasan elite PSI memilih Kaesang sebagai ketua umum karena berharap Jokowi’s effect atau efek Jokowi di Pemilu 2024.

BACA JUGA:

Berdasarkan survei LSI Denny JA sejak Mei hingga September 2023, dukungan terhadap PSI tak pernah lebih dari dua persen. Sementara, untuk lolos ke Parlemen (Parlementary Threshold), PSI membutuhkan dukungan minimal 4 persen. 

"Artinya, masih ada selisih 2 persen bagi PSI untuk lolos dan punya anggota di DPR," ujar Denny JA.

Denny mengatakan, sudah menjadi informasi publik bahwa tingkat kepuasan publik kepada Jokowi cukup tinggi, yakni sekitar 80 persen.

Maka, kata Denny, dengan manuver memilih Kaesang sebagai ketua umum, PSI berharap bisa mendapatkan efek Jokowi. Diharapkan, pendukung Jokowi yang begitu besar bisa mengalir kepada PSI. Setidaknya 2-5 persen.

"Tambahan Jokowi’s Effect ini membuat PSI pun lolos ke DPR (minimal 4 persen dukungan rakyat dalam Pileg 2024)," sambungnya.

Denny menambahkan, terjadi perubahan strategi dari PSI untuk merasuk lebih jauh mendapatkan Efek Jokowi.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: