Kompolnas Soroti Penggunaan Gas Air Mata Saat Polisi Bubarkan Bentrok Ormas di Bekasi

Kompolnas Soroti Penggunaan Gas Air Mata Saat Polisi Bubarkan Bentrok Ormas di Bekasi

Anggota kepolisian diterjunkan ke lokasi Bentrokan Ormas di Bekasi-Tuahta Aldo-

Bekasi, fin.co.id - Penggunaan gas air mata untuk membubarkan Bentrokan Ormas di Bekasi, menjadi sorotan dari Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). 

Kompolnas Poengky Indarti menjelaskan, kepolisian seharusnya menggunakan pendekatan preventif dibanding represif untuk membubarkan massa bentrokan. 

Hal itu harus dilakukan karena penggunaan gas air mata dapat merugikan masyarakat yang tak bersalah, khususnya yang tinggal di dekat lokasi bentrokan. 

"Jika hanya mereka yang dibubarkan yang terdampak, tak masalah. Tetapi, kalau dampaknya terkena masyarakat awam, terlebih jika anak-anak yang terkena, besar kemungkinan menimbulkan trauma berkepanjangan dan polisi akan disorot tidak proporsional dalam menggunakan kekuatan," ungkap Poengky Indarti kepada wartawan, Senin 25 September 2023. 

Menurutnya, pendekatan represif akan menimbulkan kepanikan di kelompok massa ataupun warga yang tinggal di lokasi bentrokan. 

Selain itu, tindakan represif aparat kepolisian nantinya dapat dianggap berisiko memicu kericuhan jauh lebih besar. 

BACA JUGA:

"Gas air mata sebaiknya digunakan secara selektif dengan mempertimbangkan risiko mengenai pihak-pihak lain yang tidak terlibat, terutama lansia, perempuan, dan anak-anak, perlu dijaga agar tidak ikut terdampak," jelasnya. 

Ia berharap, apabila terjadi suatu gesekan di lapangan dapat langsung dibawa ke kantor polisi terdekat sebelum terjadi bentrokan yang semakin besar. 

"Kami berharap, jika dirasa memunculkan masalah harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat), sebaiknya jangan sampai ditunggu besar dan meledak di ruang publik, melainkan segera dibawa ke kantor polisi untuk dapat diselesaikan di sana," ucapnya. 

Diketahui sebelumnya 2 kelompok ormas terlibat bentrokan, di Jalan Raya Setu - Bantargebang, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.   

Bentrokan 2 kelompok ormas itu terjadi pada Rabu 20 September 2023 petang, sehingga warga sekitar merasa ketakutan.   

Informasi yang fin.co.id dapat, bentrokan 2 kelompok ormas disebabkan kesalahpahaman yang dipicu masalah penarikan mobil.  

Anggota gabungan dari Polres Metro Bekasi Kota, Polres Metro Bekasi dan TNI, langsung diturunkan ke lokasi guna meredam bentrokan kedua ormas. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tuahta Aldo

Tentang Penulis

Sumber: