Sinopsis Film Deep Blue Sea: Kekejaman Hiu Raksasa Hasil Rekayasa Genetika!

Sinopsis Film Deep Blue Sea: Kekejaman Hiu Raksasa Hasil Rekayasa Genetika!

Tangkapan layar salah satu adegan pada film Deep Blue Sea-Channel YouTube JoBlo Movie Clips-

Sinopsis Film Deep Blue Sea  - Deep Blue Sea adalah film fiksi ilmiah horor Amerika Serikat tahun 1999 yang disutradarai oleh Renny Harlin. Film ini dibintangi oleh Saffron Burrows, Thomas Jane, LL Cool J, Jacqueline McKenzie, dan Michael Rapaport. 

Film Deep Blue Sea mengisahkan tentang sekelompok ilmuwan yang melakukan penelitian pada hiu mako hasil rekayasa genetika untuk menemukan obat penyakit Alzheimer. Namun, penelitian tersebut berubah menjadi mimpi buruk ketika hiu-hiu tersebut menjadi buas dan menyerang para ilmuwan.

Sinopsis Film Deep Blue Sea berlatar di sebuah fasilitas penelitian bawah laut yang terisolasi di lepas pantai Carolina Utara. Dr. Susan McCallister (Saffron Burrows) dan timnya sedang melakukan penelitian pada hiu mako hasil rekayasa genetika. 

Hiu-hiu tersebut telah dimodifikasi untuk memiliki otak yang lebih besar dan lebih pintar. Tujuannya adalah untuk menggunakan sel otak hiu tersebut untuk mengembangkan obat penyakit Alzheimer.

Namun, penelitian tersebut mengalami masalah ketika salah satu hiu melarikan diri dan menyerang perahu yang penuh manusia. Perusahaan Russell Franklin (Samuel L. Jackson), yang mendanai penelitian tersebut, mengirim timnya untuk menyelidiki insiden tersebut.

Tim yang dikirim oleh Franklin terdiri dari kepala keamanan Carter Blake (Thomas Jane), teknisi Jack Lynch (LL Cool J), dan teknisi medis Janice Higgins (Jacqueline McKenzie). Tim tersebut segera menyadari bahwa hiu-hiu tersebut telah menjadi buas dan berbahaya.

BACA JUGA:

Hiu-hiu tersebut mulai menyerang para ilmuwan yang masih berada di fasilitas penelitian. Susan dan timnya harus berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan cara untuk menghentikan hiu-hiu tersebut.

Film Deep Blue Sea dirilis pada tanggal 28 Juli 1999. Film ini mendapatkan ulasan yang beragam dari para kritikus. Namun, film ini sukses secara komersial, dengan pendapatan kotor sebesar USD165 juta di seluruh dunia.

Berikut adalah beberapa hal menarik dari film Deep Blue Sea:

  1. Film ini merupakan salah satu film hiu paling populer sepanjang masa.
  2. Film ini dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris ternama, seperti Saffron Burrows, Thomas Jane, LL Cool J, Jacqueline McKenzie, dan Michael Rapaport.
  3. Film ini disutradarai oleh Renny Harlin, yang dikenal dengan film-film aksinya yang penuh ketegangan.
  4. Film ini memiliki sekuel, yaitu Deep Blue Sea 2 (2018) dan Deep Blue Sea 3 (2020).

Kesimpulan tentang sinopsis Film Deep Blue Sea

Deep Blue Sea adalah film fiksi ilmiah horor yang seru dan menegangkan. Film ini menawarkan aksi yang mendebarkan dan ketegangan yang memuncak. Film ini juga memiliki pesan moral tentang bahaya rekayasa genetika.

Apa penilaian para kritikus film terhadap film Deep Blue Sea?

Para kritikus film memberikan ulasan yang beragam terhadap film Deep Blue Sea. Beberapa kritikus memuji aksi dan ketegangan film ini, sementara kritikus lainnya mengkritik plotnya yang klise dan karakternya yang kurang berkembang.

BACA JUGA:

Kritikan positif:

  1. "Deep Blue Sea adalah film hiu yang seru dan menegangkan yang akan membuat Anda terduduk di kursi Anda." - Roger Ebert, Chicago Sun-Times
  2. "Film ini memiliki aksi yang mendebarkan dan ketegangan yang memuncak." - Peter Travers, Rolling Stone
  3. "Film ini adalah tontonan yang menyenangkan untuk penggemar film hiu." - Owen Gleiberman, Entertainment Weekly

Kritikan negatif:

  1. "Plotnya klise dan karakternya kurang berkembang." - Stephen Holden, The New York Times
  2. "Film ini terlalu mengandalkan efek khusus dan aksi." - Janet Maslin, The New York Times
  3. "Film ini tidak memiliki kedalaman atau makna." - Desson Thomson, The Washington Post

Secara keseluruhan, film Deep Blue Sea dianggap sebagai film hiu yang sukses secara komersial, tetapi tidak begitu sukses secara kritis. Film ini menawarkan aksi dan ketegangan yang mendebarkan, tetapi plotnya klise dan karakternya kurang berkembang. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: