Kasus Pinjol Adakami Viral setelah Nasabahnya Diduga Bunuh Diri

Kasus Pinjol Adakami Viral setelah Nasabahnya Diduga Bunuh Diri

Aplikasi Pinjaman Online AdaKami--

Kasus Pinjol Adakami - Kasus pinjol Adakami sedang menjadi sorotan karena diduga nasabah perusahaan fintech itu bunuh diri akibat teror dari penagihan.

Adakami sedang menjadi sorotan karena nasabahnya bunuh diri karena jadi korban penagihan utangnya.

Brand Manager Adakami Jonathan Kriss mengatakan saat ini pihaknya telah menerima laporan terkait proses penagihan desk collector (DC) Adakami dan berkomitmen untuk melakukan penyelidikan dan menyelesaikan keluhan yang disampaikan.

Adakami saat ini masih berusaha untuk mendapatkan nama korban ataupun keterangan dari keluarga korban yang diceritakan di akun @rakyatvspinjol.

Kisah Pilu Terjadi

Sebelumnya, akun @rakyatvspinjol di platform X membagikan kisah yang memilukan berkaitan dengan utang nasabah Adakami.

Menurut penuturan @rakyatvspinjol, nasabah tersebut, dengan inisial K (korban), disebut meminjam uang di AdaKami sebesar Rp9,4 juta.

Akan tetapi, K diduga harus mengembalikan pinjaman tersebut dengan jumlah Rp18-Rp19 juta. K adalah seorang pria dan memiliki seorang anak balita perempuan yang masih berumur 3 tahun.

Saat K mengalami kesulitan untuk membayar pinjaman dan telat bayar, teror dari debt collector AdaKami kepada pihak K mulai bermunculan.

K sendiri bekerja sebagai pegawai honorer di salah satu kantor pemerintahan dengan kontrak 5 tahun.

Menurut penjelasan @rakyatvspinjol, alasan K dipecat adalah karena telepon yang masuk ke kantor yang diduga dari debt collector Adakami dirasa sangat mengganggu.

"Terroran pertama menyebabkan K dipecat dari kantornya. DC Adakami terus menerus menelpon ke kantor K yang akhirnya mengganggu kinerja operator telpon," jelas @rakyatvspinjol dalam utasnya.

Keluarga K pun kemudian membantu setelah kejadian tersebut. 

"Menerima kabar K dipecat, keluarga pun membantu ala kadarnya tanpa mengetahui akar permasalahannya. Setelah dipecat, istri dan anaknya pun pulang ke rumah orang tuanya," tulis @rakyatvspinjol.

Setelahnya, pihak K disebut kerap menerima teror order fiktif GoFood (aplikasi antarmakanan Gojek).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Vitalis Yogi T.

Tentang Penulis

Sumber: