Sering Jadi Penyebab Kebakaran, Warga Tangerang Diimbau Tak Lakukan Hal Ini Saat Kemarau!

Sering Jadi Penyebab Kebakaran, Warga Tangerang Diimbau Tak Lakukan Hal Ini Saat Kemarau!

Mobil Pemadam Kebakaran Milik BPBD Kota Tangerang Disiagakan Antisipasi Kebakaran Saat Kemarau--Rikhi Ferdian Untuk FIN

Antisipasi Kebakaran Saat Kemarau -- Di musim kemarau ini Warga Kota Tangerang diimbau tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran.

Salah satunya dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan.

Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono, puntung rokok yang dibuang sembarangan menjadi salah satu penyebab kebakarang yang sering terjadi.

Sebab di musim kemarau ini membuang puntung rokok sembarangan dapat menjadi salah satu penyebab kebakaran.

"Hal-hal seperti membuang puntung rokok sembarangan dapat memicu kebakaran di musim kemarau ini. Selain itu membakar sampah juga dapat memicu terjadinya kebakaran," ujarnya, Jumat 8 Agustus 2023.

Lanjut Maryono, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di musik kemarau ini pihaknya pun telah menyiagakan tim siaga bencana di 13 kecamatan di Kota Tangerang. 

Sehingga para petugas dapat dengan cepat mengatasi serta mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi peristiwa kebakaran.

"Dengan adanya Tim Siaga Bencana ini, kami dapat sesegera mungkin datang ke lokasi apabila terjadi kebakaran," tuturnya.

Dikatakan Maryono, BPBD juga selalu mengimbau warga Kota Tangerang agar selalu waspada dan segera menghubungi nomor 112 jika terjadi peristiwa kebakaran atau pun kedaruratan lainnya.

Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi nomor telepon darurat BPBD Kota Tangerang di 021-5582144 untuk nomor Kantor Pusat BPBD Kota Tangerang.

Ada pun nomor-nomor UPT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di beberapa wilayah yaitu, Wilayah Batuceper di nomor 021-5522366, Wilayah Cibodas di nomor 021-55732113.

"Wilayah Ciledug di nomor 021-73450934, Wilayah Periuk di nomor 021-59319462," tukasnya.

Untuk informasi, BMKG memprediksi musim kemarau panjang di Indonesia akan terjadi hingga akhir tahun.

BMKG juga menyebut fenomena El Nino berada di level moderat dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang memasuki indeks level positif.

Kedua fenomena ini saling menguatkan sehingga musim kemarau di Indonesia menjadi lebih kering dan curah hujan yang rendah.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: