Padahal Sudah di Bareskrim, NasDem Gak Jadi Laporin SBY, Sahroni: Dilarang Sama Anies Baswedan dan Surya Paloh

Padahal Sudah di Bareskrim, NasDem Gak Jadi Laporin SBY, Sahroni: Dilarang Sama Anies Baswedan dan Surya Paloh

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-@PDemokrat-Twitter

NasDem Gak Jadi Polisikan SBY - Partai NasDem telah mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta petinggi Partai Demokrat.

Namun, sesampainya di Bareskrim Polri, Partai NasDem urung melaporkan Presiden ke-6 Indonesia tersebut beserta jajaran petinggi Partai Demokrat.

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni yang sudah mendatangi Bareskrim Polri mengatakan tak jadi melaporkan SBY karena dilarang oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Anies Baswedan.

"Jadi, saya sebenarnya sudah siap melaporkan, tetapi tadi perintah Ketum (Surya Paloh) untuk tidak boleh melaporkan. Kebetulan tadi Pak Anies juga WA (kirim pesan WhatsApp) saya untuk meminta hal yang sama. Pak Anies ingin fokus ke depan. Ini dalam rangkaian pemenangan strategi pemenangan capres (Pemilu) 2024," kata Sahroni di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, 4 September 2023.

Awalnya, Sahroni atas nama pribadi hendak melaporkan SBY terkait ucapannya yang menyebut Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan dideklarasikan sebagai bakal capres dan bakal cawapres pada awal September.

Menurut dia, tidak pernah ada pembicaraan soal hal itu saat pertemuan di kediaman pribadi SBY di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 25 Agustus 2023. 

BACA JUGA:

Sahroni pun mengaku dia mengikuti secara langsung pertemuan tersebut.

"Mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh Pak SBY bahwa Anies-AHY akan dideklarasikan awal September. Omongan itu saya katakan nggak ada, tetapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar. Jadi, apa yang disampaikan Pak SBY sebenarnya itu adalah bohong belaka. Tidak ada bahwa Anies-AHY akan dideklarasikan awal September. Jadi, nggak ada. Selama dua jam saya di dalam ruangan itu adalah menerima cerita tentang apa pengalaman Pak SBY selama memulai proses sebagai capres (Pemilu) 2004," jelas Sahroni.

Sebelumnya, DPP Partai NasDem berencana melaporkan SBY ke Bareskrim Polri.

Untuk diketahui, Partai Demokrat telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sekaligus mencabut dukungannya kepada bakal capres Anies Baswedan setelah deklarasi Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9).

Partai Demokrat menyatakan bahwa Partai NasDem membuat keputusan sepihak dengan mengajak kerja sama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: