Janji Setia, Yusril Ihza Mahendra: PBB Tetap Istikomah Menangkan Prabowo Subianto Sebagai Presiden 2024

Janji Setia, Yusril Ihza Mahendra: PBB Tetap Istikomah Menangkan Prabowo Subianto Sebagai Presiden 2024

Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (ketiga dari kanan) dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua dari kiri) di Jakarta, Rabu (6/4/2023). ANTARA/Fath Putra Mulya--

Yusril Ihza Mahendra: PPB Tetap Istikomah Menangkan Prabowo Subianto Sebagai Presiden 2024 - Partai Bulan Bintang (PBB) menegaskan akan istikhomah menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saat deklarasi membulatkan tekad mendukung capres Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dikatakannya dukungan Prabowo Subianto merupakan keputusan yang sudah diambil melalui musyawarah internal partai.

"Kami sudah musyawarah dan memutuskan, keputusan diambil bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB untuk memutuskan mencalonkan Bapak Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di 2024," katanya di DBL Arena Surabaya, Jatim, Minggu, 3 September 2023.

"PBB sudah berpikir dan bermunajat kepada Allah, kali ini harus mendukung Pak Prabowo," tambah dia.

Yusril menyebut alasan menjatuhkan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu dikarenakan Prabowo Subianto memiliki rekam jejak pada bidang pertahanan dan pengalaman terjun langsung di dunia militer.

 BACA JUGA:

"Menteri Pertahanan tidak hanya paham soal sistem pertahanan negara saja, tetapi memahami unsur sosial, stabilisasi politik, dan persoalan hukum," ucapnya.

Tiga poin itu disebutnya sebagai persoalan umum yang kini tengah dihadapi Indonesia.

Selain itu, Yusril menyatakan pengalaman di bidang militer dan jabatan sebagai Menteri Pertahanan juga menjadikan Prabowo memahami wilayah Indonesia beserta segala potensi sumber daya manusia dan alamnya.

"Indonesia ini negara besar, kalau naik pesawat dari Aceh ke Papua itu sama jaraknya dengan Jakarta ke Saudi, kemudian dari Jakarta ke Papua itu sama jaraknya seperti Jakarta ke Tokyo dan penduduk Indonesia hampir 300 juta, potensi ekonominya luar biasa," tutur dia.

Karenanya, Indonesia pada tahun 2024 membutuhkan sosok pemimpin negara yang mampu menghadirkan solusi untuk menghadapi permasalahan tersebut.

"Kami butuh presiden yang mengerti persoalan fundamental dan tahu jalan keluar memecahkannya," ujarnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: