Duet Cak Imin Anies Baswedan, Demokrat: Sudah Siapkan Panggung, Eh Ditinggal Nikah
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) membuka pertemuan bersama bakal calon presiden Anies Baswedan (kanan) dan Tim 8 Koalisi Perubahan--
Cak Imin Anies Baswedan - Wacana duet Cak Imin Anies Baswedan di Pemilu 2024 menjadi perbincangan khalayak masyarakat Indonesia.
Politikus Partai Demokrat Herman Khaeron ikut merespons duet Cak Imin Anies Baswedan.
Herman menyebut jika kondisi Partai Demokrat saat ini seperti ditinggal menikah oleh pasangan.
Ia juga mengibaratkan sudah menyiapkan panggung dan janur, tetapi nikanya dengan orang lain.
"Seperti orang sudah mau nikah, nyiapkan panggung, sudah ada janur, tiba-tiba kok nikahnya sama orang lain," kata Herman, Jumat 1 September 2023.
Herman Khaeron yang juga menjabat Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Demokrat itu mengatakan, Partai Demokrat merasa dikhianati.
BACA JUGA:
- SBY Sebut Anies Baswedan Capres Tidak Jujur dan Tidak Amanah
- Geger Koalisi Perubahan! Muncul Meme Pengkhianatan G30A/AI: Pengkhianatan Gerakan 30 Agustus Anies-Imin
Yakni atas pembelotan kerja sama politik secara sepihak yang dilakukan Partai NasDem dan PKB dengan memasangkan Anies dengan Muhaimin alias Cak Imin.
Ia juga menyebut, jika Partai NasDem telah membangun koalisi baru dengan PKB tanpa pembicaraan dan tanpa komunikasi dengan Partai Demokrat.
"Kemudian menetapkan cawapres Pak Muhaimin. Ini yang pada akhirnya kami pun tahu, bahwa akhirnya Mas Anies ada di Jawa Timur berkunjung ke ibunya Pak Muhaimin," jelasnya.
Atas dasar pengkhianatan yang dilakukan NasDem dan Anies tersebut, Herman menilai Partai Demokrat telah meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Ia juga menilai, Partai NasDem telah membuat koalisi baru bersama PKB dengan mengusung Anies Baswedan dan Cak Imin.
"Berarti NasDem membuat koalisi baru, artinya pula meninggalkan Koalisi Perubahan karena mengambil keputusan kerja sama sepihak tanpa kami ketahui, juga memutuskan (bakal) capres dan cawapresnya sepihak," tegasnya.
BACA JUGA:
- Cak Imin Guncang Perpolitikan Indonesia, Komposisi Partai Koalisi Bisa Berubah
- Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, PAN Minta PKB Jentelmen Umumkan Keluar dari Koalisi Indonesia Maju
Sumber:
